Suara.com - Masa suram kembali menghantui sepak bola Indonesia akibat kerusuhan suporter.
Tercatat empat kerusuhan besar pecah dalam sepekan terakhir. Kerusuhan itu datang dari kompetisi Liga 2, Liga Nusantara hingga Liga 4.
Kondisi itu tentu saja mengkhawatirkan bagi sepak bola Indonesia yang masih dalam pengawasan FIFA, setelah tragedi Stadion Kanjuruhan.
Kerusuhan pertama pecah saat PPSM Magelang menjamu Persibat Batang dalam lanjutan babak 8 besar di Liga 4 Jawa Tengah 2025, Rabu (12/2/2025) sore.
Dalam laga di Stadion Moch. Soebroto, terlihat beberapa pemain diduga melakukan aksi kekerasan, yang semakin memperkeruh suasana hingga merembet ke tribun penonton.
Puluhan oknum suporter ini tidak puas dengan keputusan wasit mulai berteriak dan turun ke lapangan, membuat situasi semakin tidak terkendali. PPSM pun dihukum berat dengan didiskualifikasi dari kompetisi.
Kerusuhan juga pecah setelah laga Persekabpas Pasuruan melawan Tornado FC dalam babak 6 Besar Liga Nusantara di Stadion R Soedarsono, Bangil, Kamis (13/2/2025).
Diduga tak terima kekalahan 1-2 dari tim tamu, pemain dan suporter Persekabpas mengejar pemain Tornado FC setelah wasit meniup peluit panjang.
Bahkan dari video yang diunggah akun Instagram @nusaliga, terlihat suporter masuk ke lapangan dengan membawa benda-benda seperti kayu.
Baca Juga: PSIM Promosi ke Liga 1 Usai Penantian 18 Tahun, seperti Sudah Jalan Tuhan
Lalu di hari yang sama, kerusuhan juga pecah usai laga Persipa Pati menjamu Persipura Jayapura dalam play-off degradasi Liga 2 di Stadion Joyokusumo.
Suporter tuan rumah mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas stadion setelah timnya kalah 1-2 dari Mutiara Hitam.
Terbaru, kerusuhan pecah di laga Persela Lamongan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Selasa (18/2/2025).
Kericuhan diduga terjadi karena suporter Persela tidak puas dengan kepemimpinan wasit yang memberikan kartu merah untuk timnya pada menit ke-20.
Para suporter kemudian sempat memecahkan kaca dan merusak pintu fasilitas stadion, bahkan membakar gawang lapangan Stadion Bumi Wali.
Presiden Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Eks Rekan Kluivert Siap Sikut Alex Pastoor Demi Kursi Pelatih Ajax Amsterdam
-
Jenson Seelt, Berdarah Maluku, Soto dan Hormat untuk Jay Idzes
-
Head to Head Real Madrid vs Manchester City: Statistik Berpihak pada Los Blancos
-
Giliran Barcelona Diterpa Konflik Internal, Lamine Yamal Kecewa dengan Hansi Flick
-
Real Madrid Krisis Pemain Jelang Lawan Manchester City, Xabi Alonso Dipaksa Improvisasi
-
Bek Mesir Hajar Carragher Usai Kritik Brutal Salah, Nama Cristiano Ronaldo Sampai Terseret
-
Psy War Jelang Real Madrid vs Manchester City, Pep Guardiola: Xabi Alonso Gak Wangi
-
Bandel! Fortuna Sittard Ogah Bela Justin Hubner Dihadapan KNVB
-
Akses Nonton Gratis Persib Bandung vs Bangkok United, Rabu 10 Desember 2025
-
Laga Penentuan Persib Bandung, Polisi Siapkan 3 Titik Penyekatan Kunci di GBLA