Bola / Bola Indonesia
Sabtu, 08 Maret 2025 | 04:13 WIB
Bahkan di lima laga terakhir klubnya, Rafael Struick tak dimainkan dan membuat Patrick Kluivert bisa saja mencoretnya. (the-afc.com)

Suara.com - Menilik rapor para pemain di lini serang Timnas Indonesia jelang bertarung di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Siapa yang akan dicoret Patrick Kluivert?

Bukan rahasia lagi jika lini serang atau lini depan menjadi titik lemah Timnas Indonesia saat bertarung di kancah internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Karena menjadi titik terlemah di skuad Garuda, PSSI pun rela turun tangan menjemput para pemain keturunan berposisi penyerang untuk menambah daya gedor.

Tak hanya menambah para penyerang keturunan, PSSI bahkan sempat merekrut pelatih striker untuk membantu para penyerang di Timnas Indonesia.

Namun apa daya. Hingga laga terakhir Timnas Indonesia, yakni pada November lalu, lini serang tim Merah Putih tetap tak terlihat bertaji.

Malahan gol-gol yang dicetak Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lebih banyak datang dari sektor bek ataupun gelandang.

Dari sekian banyak penyerang yang tersedia di Timnas Indonesia, siapa yang akan dipilih atau dicoret Patrick Kluivert jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia? Berikut ulasannya.

Berpotensi Dipilih:

1. Egy Maulana Vikri (Dewa United)

Baca Juga: Gerald Vanenburg Mulai Campur Tangan Urusi Timnas Indonesia Racikan Nova Arianto

Egy Maulana Vikri menjadi satu-satunya penyerang Timnas Indonesia yang moncer musim ini, kendati dirinya bermain di Liga 1 2024/2025. [Dok. Ig/@/egymaulanavikri]

Egy Maulana Vikri menjadi satu-satunya penyerang Timnas Indonesia yang moncer musim ini, kendati dirinya bermain di Liga 1 2024/2025.

Penyerang Dewa United ini tercatat telah melesakkan 11 gol dan 4 assist dari 24 pertandingan di Liga 1 2024/2025 dan menahbiskan diri sebagai penyerang lokal tersubur.

2. Ole Romeny (Oxford United)

Nama Ole Romeny kemungkinan besar dipilih oleh Patrick Kluivert mengingat dirinya berstatus pemain naturalisasi baru dan punya catatan gemilang di kompetisi top Eropa. [Dok. IG/@/oleromeny]

Nama Ole Romeny kemungkinan besar dipilih oleh Patrick Kluivert mengingat dirinya berstatus pemain naturalisasi baru dan punya catatan gemilang di kompetisi top Eropa.

Di musim ini, Ole Romeny tercatat membela dua klub, yakni FC Utrecht dan Oxford United. Tercatat ia telah tampil sebanyak 20 kali dan mencetak 3 gol.

3. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)

Ragnar Oratmangoen menjadi salah satu nama yang tak tergantikan di lini depan Timnas Indonesia. Apalagi dirinya sudah mencetak dua gol bagi skuad Garuda sejak debut pada Maret lalu. [Dok. IG/@0ratmangoen]

Ragnar Oratmangoen menjadi salah satu nama yang tak tergantikan di lini depan Timnas Indonesia. Apalagi dirinya sudah mencetak dua gol bagi skuad Garuda sejak debut pada Maret lalu.

Meski musim ini dirinya baru mencetak 1 gol dari 18 laga, namun kemampuan Ragnar yang bisa beroperasi di berbagai posisi di lini serang menjadi tambahan penting untuk Patrick Kluivert.

Berpotensi Dicoret:

1. Witan Sulaeman (Persija Jakarta)

Usai selalu jadi pilihan di era Shin Tae-yong, kecil kemungkinan Witan Sulaeman akan merasakan ‘Garuda Calling’ di era Patrick Kluivert. (IG Witan Sulaeman)

Usai selalu jadi pilihan di era Shin Tae-yong, kecil kemungkinan Witan Sulaeman akan merasakan ‘Garuda Calling’ di era Patrick Kluivert.

Hal ini tak lepas dari minimnya menit bermain dan catatannya, di mana di musim ini Witan tampil 21 kali bagi Persija dan hanya mencetak 2 assist.

2. Rafael Struick (Brisbane Roar)

Rafael Struick menjadi penyerang masa depan Timnas Indonesia. Tapi bukan berarti dirinya akan selalu dipilih masuk ke skuad Garuda. (Instagram/@rafaelstruick)

Rafael Struick menjadi penyerang masa depan Timnas Indonesia. Tapi bukan berarti dirinya akan selalu dipilih masuk ke skuad Garuda.

Apalagi musim ini dirinya jarang bermain bersama Brisbane Roar. Bahkan di lima laga terakhir klubnya, Struick tak dimainkan dan membuat Patrick Kluivert bisa saja mencoretnya.

3. Hokky Caraka (PSS Sleman)

Di era Shin Tae-yong, Hokky Caraka beberapa kali dipanggil ke Timnas Indonesia senior. Namun di era Patrick Kluivert ini, kemungkinan besar pintu baginya masuk ke skuad Garuda sudah tertutup. (ligaindonesiabaru.com)

Di era Shin Tae-yong, Hokky Caraka beberapa kali dipanggil ke Timnas Indonesia senior. Namun di era Patrick Kluivert ini, kemungkinan besar pintu baginya masuk ke skuad Garuda sudah tertutup.

Pasalnya Hokky tengah mengalami penurunan performa. Kendati sudah mencetak 3 gol dari 19 laga, gol terakhirnya sendiri datang pada Oktober 2024 lalu.

(Felix Indra Jaya)

Load More