Debut Patrick Kluivert Depan Mata, Drakor Shin Tae-yong Muncul Lagi

Mengutip dari laporan media Korsel yang bersumber dari media China, Zibo, China cukup was-was dengan kekuatan Timnas Indonesia dengan bertambahnya 3 pemain naturalisasi.

"Indonesia juga akan merekrut tiga pemain naturalisasi baru. Mereka kemungkinan akan dimasukkan dalam daftar pemain di matchday bulan ini, kondisi ini dapat menyulitkan China yang akan menghadapi Timnas Indonesia," tulis media China tersebut seperti dilansir Suara.com, Jumat (7/3).

Timnas Indonesia pada matchday pertama melawan China harus menyerah dua gol tanpa balas. Laga kedua akan berlangsung pada Juni 2025 dan Timnas Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

China yang saat ini posisinya cukup rawan di klasemen grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga mengambil langkah merekrut pemain naturalisasi.

PSSI-nya China dikabarkan akan melakukan naturalisasi kepada John Hou Sæter, pencetak gol terbanyak di divisi kedua Norwegia. Pemain ini dirumorkan akan dipanggil oleh pelatih Branko Ivankovic.

Selain itu, Oscar Maritu dari Kongo dan Serginho saat ini juga sedang menunggu proses naturalisasi demi bisa membela China.

Sementara itu, Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Kepastian ini setelah tiga pemain tersebut menjalani sumpah dan janji pewarganegaraan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia, pada Senin (10/3).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terkait cepatnya proses naturalisasi tiga pemain tersebut.

Baca Juga: Media Vietnam: Indonesia Miliki Skuad Timnas Indonesia Terkuat Sepanjang Sejarah!

Selain itu, Erick menyatakan hal ini berkat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto, Komisi XIII dan X DPR, Dirjen AHU dan Dirjen Imigrasi, serta Dukcapil DKI Jakarta.

"Alhamdulillah hari ini Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi sudah mengambil sumpah sebagai Warga Negara Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia." kata Erick Thohir.