Tercatat, keduanya pernah saling berhadapan sebanyak dua kali di Premier League 2004/2005 itu. Pertemuan pertama tercipta di pekan ke-14 saat Crystal Palace menjamu Newcastle United.
Di laga tersebut, Patrick Kluivert mampu mengalahkan Tony Popovic dengan mencetak satu gol dan membawa Newcastle United menang 2-0.
Lalu di pertemuan kedua di pekan ke-36, Patrick Kluivert dan Tony Popovic harus puas bermain imbang usai Newcastle United dan Crystal Palace bermain 0-0.
Berdasarkan pengalaman dua dekade silam, Patrick Kluivert pun berambisi meraih kemenangan di pertemuan pertamanya dengan Tony Popovic sebagai pelatih.
Nahas, Patrick Kluivert tak punya modal apik jelang duel ini. Pasalnya, statistiknya sebagai pelatih jauh masih kalah dari Tony Popovic.
Patrick Kluivert tercatat baru memimpin 80 laga dengan rincian 37 kemenangan, 18 hasil imbang, dan 25 kekalahan, tanpa menghasilkan satu pun gelar.
Sementara Tony Popovic lebih berpengalaman dengan meraih 144 kemenangan, 85 hasil imbang, dan 116 kekalahan dari 345 laga dan berhasil menjuarai Liga Champions Asia dan Piala Australia.
Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C di Stadion Sepak Bola Sydney pada hari Kamis mendatang, pukul 16.10 WIB, menjadi sorotan utama bagi para pecinta sepak bola Tanah Air. Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan sebuah ujian penting bagi Garuda untuk membuktikan perkembangan pesat mereka di kancah sepak bola internasional.
Sejarah mencatat bahwa Australia telah menjadi lawan yang tangguh bagi Indonesia. Dari 20 pertemuan yang telah terjadi sejak 17 November 1967, Indonesia harus mengakui keunggulan Australia sebanyak 15 kali.
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Kondisi Bus Timnas Indonesia di Australia Miris, Lampu Cuma Hidup Sebelah
Satu-satunya kemenangan yang pernah diraih Indonesia terjadi 44 tahun silam, tepatnya pada 30 Agustus 1981 di Stadion Gelora 10 November Surabaya. Gol tunggal dari Herry Risdianto pada kualifikasi Piala Dunia 1982 menjadi momen bersejarah yang selalu dikenang.
Setelah kemenangan tersebut, Indonesia mengalami masa sulit dengan tidak pernah menang dalam 10 pertemuan berikutnya. Namun, secercah harapan muncul dalam pertemuan terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September 2024, di mana kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menahan imbang tim sekuat Australia, yang menjadi sebuah pertanda bahwa kekuatan Timnas Garuda semakin meningkat.
Perkembangan performa Timnas Indonesia juga tercermin dari peningkatan peringkat FIFA. Pada awal tahun 2024, peringkat Indonesia masih berada di posisi 146 dunia.
Namun, setelah serangkaian hasil positif, termasuk menahan imbang Australia dan Arab Saudi, peringkat Indonesia naik signifikan. Meskipun sempat mengalami penurunan, Timnas Indonesia berhasil kembali menunjukkan performa terbaiknya dengan mengalahkan Arab Saudi di SUGBK.
Menjelang laga krusial di Sydney, Timnas Indonesia berada di bawah arahan pelatih baru, Patrick Kluivert. Sang pelatih asal Belanda itu menyatakan bahwa timnya siap menghadapi tantangan dan bertekad untuk meraih hasil terbaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Cerita Haru Patrice Evra Saat Sang Ibu Kehilangan Satu Kaki
- 
            
              Pesta Gol ke Gawang FC Koln, Bayern Munich Lewati Rekor Gila AC Milan
- 
            
              Curhat Sedih Anak Patrick Kluivert: Orang-orang Selalu Mencari Kesalahan
- 
            
              Alasan Haru Paul Scholes Tinggalkan Pekerjaan Jadi Pundit di TV
- 
            
              Pasang Badan Saat Kisruh El Clasico, Raphinha Layak Jadi Kapten Barcelona
- 
            
              5 Fakta Menarik Laga Premier League Akhir Pekan Ini: Arne Slot Bakal Dipecat?
- 
            
              Selamat Tinggal Vinicius Jr, Selamat Datang Erling Haaland
- 
            
              Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
- 
            
              Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
- 
            
              Liverpool Berada di Titik Nadir, Jurgen Klopp Bakal Pulang ke Anfield?