Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks bakal jadi tumpuan bagi klub FC Copenhagen menjalani partai hidup mati dalam lanjutan Superliga Denmark.
FC Copenhagen akan menjamu Randers di Parken Stadium pada Selasa 1 April 2025. Kevin Diks dkk wajib menang pada pertandingan ini.
Pasalnya anak asuh Jacob Neestrup itu tidak pernah menang dalam lima pertandingan terakhir. Mereka juga tersingkir dari kompetisi Eropa dan tertinggal 4 poin dari pemuncak klasemen Superliga, FC Midtjylland.
Namun menjamu Randers, FC Copenhagen harus diterpa masalahh internal. Sejumlah pemain kunci, utamanya di jantung pertahanan banyak yang cedera.
Pelatih Neestrup tidak bisa memainkan Gabriel Pereira akibat sanksi larangan bermain. Kondisi ini mau tak mau membuat pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks bakal menempati posisi Pereira.
"Gabriel Pereira absen karena larangan sanski bertanding, Kevin Disk sudah pasti akan masuk ke posisi sebagai bek tengah," ulas media Denmark tipsbladet.dk, Minggu (30/3).
Peluang Kevin Diks dkk untuk bisa memperbaiki keadaan dengan meraih poin maksimal cukup terbuka saat melawan Randers.
Dari statistik pertemuan, FC Copenhagen tidak terkalahkan melawan tim tamu dalam 5 pertandingan terakhir. Ini jadi catatan positif untuk Kevin Diks dkk.
Kevin Diks sendiri di musim depan akan tinggalkan FC Copenhagen dan pindah ke Borussia Mönchengladbach.
Baca Juga: Sisi Lain Patrick Kluivert Diumbar Ole Romeny: Dia Paham Apa Itu Kebebasan
Kondisi Kevin Diks Pasca Bela Merah Putih
Kevin Diks baru membela Timnas Indonesia di dua pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kevin Diks sempat jadi sorotan saat Timnas Indonesia ditekuk 1-5 oleh Australia. Di laga itu, Diks gagal jadi algojo penalti.
Kevin Diks gagal mencetak gol lewat eksekusi penalti saat Timnas Indonesia melawan Australia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Sydney Football Stadium, Sydney, Kamis (20/3).
Timnas Indonesia saat melawan Australia sempat tunjukkan permainan agresif di menit-menit awal pertandingan.
Sundulan tepat sasaran sang kapten Jay Idzes yang ditepis oleh Mathew Ryan pada menit ke-5 mengawali ancaman bahaya ke gawang Australia.
Tiga menit kemudian, Indonesia mendapatkan penalti menyusul Rafael Struick dilanggar di kotak terlarang. Fans Indonesia yang memenuhi Sydney bergemuruh.
Namun sayangnya Kevin Diks yang bertindak sebagai algojo gagal karena bola yang ia tendang membentur tiang gawang. Kegagalan Kevin membuat jalannya permainan berubah.
Kegagalan Kevin Diks mengeksekusi penalti jadi sorotan media Denmark. Menurut salah satu media Denmark, campo.dk, ketajaman Kevin Diks luntur bersama Timnas Indonesia.
"Namun ketajaman Kevin Diks luntur dan secara mengejutkan ia gagal mengeksekusi tendangan penalti,"" tulis media Denmark itu.
Menurut media Denmark tersebut, sejauh ini bersama FC Copenhagen, Kevin Diks terbilang sangat moncer untuk menjadi algojo penalti.
"Di Liga Denmark, ia telah mencetak 6 gol dari tendangan penalti dari enam peluang bersama FC Copenhagen,"
Kevin Diks mengaku juga sangat kecewa karena kegagalannya. Diks berjanji akan tetap bangkit dan berjuang hingga akhir pada tiga pertandingan tersisa di putaran ketiga kali ini.
"Sepak bola penuh dengan pasang surut dan malam ini adalah salah satu momen sulit. Kami sudah memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup," kata Kevin Diks dikutip dari unggahan di akun instagram resminya.
"Kami merasakan kekecewaan seperti Anda, tetapi kami tidak akan berhenti berjuang. Terima kasih telah mendukung kami, kami membutuhkan dukungan Anda lagi pada hari Selasa (lawan Bahrain)," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert juga memberikan respon soal kegagalan penalti Kevin Diks.
“Jika Anda mendapatkan gol melalui penalti (Kevin Diks), itu tentu saja akan menjadi pertandingan yang berbeda,” kata Kluivert pada jumpa pers pascapertandingan.
Berita Terkait
-
Sisi Lain Patrick Kluivert Diumbar Ole Romeny: Dia Paham Apa Itu Kebebasan
-
Kata Jay Idzes Soal Jadi Orang Indonesia Pertama yang Cetak Gol di Serie A Italia
-
Bak Rizky Ridho di Timnas Indonesia, Jay Idzes Jadi Pemain Depan di Venezia
-
Ole Romeny Ngebet Bisa Bahasa Indonesia: Ingin Menunjukkan Rasa Hormat
-
Bersinar Cetak 2 Gol di Timnas Indonesia, Ole Romeny Ungkap Peran Besar Patrick Kluivert
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Manchester City Menang 5-1 Atas Burnley, Haaland Bersinar dan Esteve Jadi Pesakitan
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu