Sedangkan Saudi dan Uzbekistan yang sama-sama di Grup A, baru bisa menentukan lawannya dalam perempat final ketika keduanya bertemu pada laga fase grup terakhirnya untuk menentukan juara dan runner up Grup A.
Meskipun sudah mengayunkan langkah fenomenal, Garuda Muda masih jauh dari separuh jalan dalam turnamen Asia ini.
Namun, dengan catatan bagus melawan Korea Selatan dan Yaman, ditambah kepercayaan diri dan strategi yang benar, Indonesia U-17 berpeluang memasuki level lebih tinggi lagi. Mereka berpeluang menyamai atau bahkan melampaui pencapaian 1990 ketika Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Asia U-17 tuntas dengan status peringkat keempat, setelah kalah 0-5 dari China dalam perebutan tempat keempat.
Tiga puluh lima tahun lalu itu, putaran final Piala Asia U-17 hanya diikuti delapan tim, dan itu pun satu pesertanya, Arab Saudi, menarik diri menjelang kickoff turnamen itu.
Jumlah tim pada Piala Asia U17 1990 itu hanya separuh dari jumlah tim yang mengikuti Piala Asia U-17 edisi 2025, yang diikuti 16 tim.
Jadi, ini edisi yang lebih berat tapi menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain Nova Arianto.
Tetapi fakta skuad Garuda telah memenangkan dua dari tiga pertandingan fase grup edisi tahun ini, adalah lompatan besar dari statistik laga pada Piala Asia U-17 1990, ketika Indonesia mencapai semifinal dan peringkat keempat tanpa mencatat satu pun kemenangan.
Saat itu Indonesia lolos ke semifinal setelah memetik dua hasil seri melawan Qatar dan Korea Selatan.
Garuda Muda lalu dikalahkan 0-2 oleh Uni Emirat Arab dalam semifinal, dan kemudian menyerah 0-5 kepada China pada perebutan tempat ketiga.
Baca Juga: Tampil Gemilang, 3 Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Curi Perhatian Publik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Panas! Wonderkid Manchester United Jadi Rebutan Chelsea hingga Man City
-
Jejak Busuk Wasit Manchester City vs Napoli: Terlibat Kasus Match Fixing
-
Viral! Pesawat Rusak, Pemain Monaco Turun ke Landasan Setengah Telanjang
-
Rahasia Gol Virgil Van Dijk: Bisikin Wasit Sebelum Tandukan Maut
-
Media Inggris Soroti Satu Masalah Besar Taktik Baru Kluivert di Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Lion City Sailors Kamis Malam
-
Belum Mau Mundur dari Ketum PSSI Usai Jadi Menpora, Erick Thohir: Kebetulan Masih Dipercaya FIFA
-
Gila! Mbappe Cetak 50 Gol Liga Champions, Dekati Rekor Ronaldo
-
Ribuan Personel Jaga Laga Persib Bandung vs Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api
-
Barcelona Bidik Pengganti Lewandowski, Harganya Tembus Rp1,7 T