"Jika Hilgers terus seperti ini, dia akan segera bermain di laga internasional untuk Indonesia. Anda tidak bisa bergantung padanya dengan cara seperti ini, karena dia tidak akan bermain dalam satu pertandingan pun."
Menurut Verbeek, jika Hilgers tidak segera membenahi kondisi fisiknya, maka posisinya di FC Twente bisa saja tergeser. Apalagi, ia kini juga menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia.
Ketika seorang pemain dianggap tidak bisa diandalkan karena kerap cedera, pelatih akan mulai mencari alternatif yang lebih bugar dan konsisten.
Hilgers sendiri memang sedang berada di fase penting dalam kariernya. Potensinya sebagai bek tengah tangguh sudah terlihat sejak beberapa musim lalu. Namun, serangkaian cedera membuat langkahnya terhambat.
Terlebih lagi, sebagai pemain yang kini membawa bendera Merah Putih di level internasional, ekspektasi terhadap dirinya pun semakin besar.
Di tengah harapan publik Indonesia untuk melihat Hilgers menjadi pilar pertahanan Garuda, ia justru tengah bergelut dengan masalah kebugaran.
Ini menjadi tantangan serius yang harus ia hadapi jika ingin menjaga tempatnya, baik di level klub maupun tim nasional.
Cedera yang berulang-ulang bukan hanya menjadi masalah teknis, tetapi juga bisa berdampak pada psikologis pemain. Hilgers membutuhkan dukungan penuh dari tim medis, pelatih, dan dirinya sendiri agar bisa bangkit dan membalikkan narasi negatif ini menjadi semangat baru dalam berkarier.
Sementara itu, FC Twente harus memutar strategi untuk mengantisipasi absennya Hilgers dalam pertandingan-pertandingan penting ke depan. Konsistensi di lini belakang sangat krusial, terutama dalam persaingan ketat Eredivisie yang menuntut kestabilan tim secara menyeluruh.
Baca Juga: Antara Jay Idzes, Dean James, dan Mees Hilgers, Siapa Paling Berpotensi Pindah Klub Tahun Ini?
Dengan sisa musim yang tinggal beberapa pertandingan lagi, Mees Hilgers masih memiliki waktu untuk membuktikan bahwa ia bukan sekadar "kaki kaca".
Ia punya potensi besar untuk menjadi bek tangguh yang mampu membawa FC Twente dan Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi. Namun, semua itu akan kembali pada bagaimana ia mengelola kebugaran dan mentalnya menghadapi tekanan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Memaksimalkan Jeda FIFA Match Day, PSIM Yogyakarta Gelar Uji Coba Meratakan Menit Bermain Skuad
-
Alasan Carlos Perreira Jadi Nahkoda Baru Madura United Lanjutkan BRI Super League
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki