Alih-alih mendapat menit bermain, Nathan justru hanya tampil empat kali saja dengan mencatatkan 15 menit penampilan di Heerenveen.
Akibatnya, Nathan dipulangkan ke Swansea City pada musim panas 2024. Di sesi pramusim itu, ia sempat diandalkan dan tampil di beberapa laga.
Namun kala musim 2024/2025 resmi bergulir, Nathan justru dicampakkan dan tak lagi terlihat di tim utama Swansea, dengan mencatatkan tiga penampilan saja di segala ajang.
Bahkan parahnya lagi, Nathan yang sudah berusia 23 tahun kini harus rela terbuang ke tim Swansea U-21 dan tak lagi berada di sekitar tim utama.
Datangnya Luka Modric sebagai pemilik saham minoritas baru di Swansea tampaknya tak akan memberi dampak besar bagi masa depan Nathan.
Pasalnya, Nathan sudah mendapat kesempatan hampir selama 1,5 musim di tim utama dan belum bisa mendapatkan kepercayaan pelatih untuk bermain secara reguler.
Dengan kontraknya yang habis pada Juni 2026 mendatang, besar kemungkinan Swansea akan menjualnya agar bisa mengembalikan sebagian biaya transfer saat mendatangkan Nathan.
Profil Luka Modric
Lahir pada 9 September 1985 di Zadar, Kroasia (saat itu masih bagian dari Yugoslavia), masa kecil Modric diwarnai oleh kerasnya perang kemerdekaan Kroasia. Pengalaman pahit tersebut menempa mentalnya menjadi baja, tercermin dalam determinasi dan semangat pantang menyerah di setiap penampilannya di lapangan hijau.
Baca Juga: Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
Bakat sepak bolanya tercium sejak usia dini. Ia menimba ilmu di akademi lokal NK Zadar sebelum akhirnya menarik perhatian Dinamo Zagreb, salah satu klub terbesar di Kroasia.
Di Zagreb, Modric menunjukkan potensi luar biasa, namun untuk mematangkan kemampuannya, ia sempat dipinjamkan ke HŠK Zrinjski Mostar di Bosnia dan Inter Zapreši di Kroasia. Pengalaman bermain di liga yang berbeda-beda ini menempa fleksibilitas dan pemahaman taktiknya.
Kembali ke Dinamo Zagreb, Modric menjadi pemain kunci dan berhasil meraih tiga gelar Liga Kroasia berturut-turut. Penampilannya yang memukau membuka jalan baginya untuk hijrah ke Liga Primer Inggris bersama Tottenham Hotspur pada tahun 2008.
Di Spurs, ia menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di liga, dengan visi bermain, umpan-umpan akurat, dan kemampuan dribbling yang memukau. Ia menjadi motor serangan tim dan dicintai oleh para suporter.
Puncak karier klub Modric tiba pada musim panas 2012, ketika ia bergabung dengan raksasa Spanyol, Real Madrid. Awalnya sempat diragukan, Modric perlahan namun pasti membuktikan kualitasnya. Ia menjadi bagian integral dari lini tengah Los Blancos yang mendominasi Eropa selama lebih dari satu dekade.
Bersama Real Madrid, ia telah meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk enam gelar Liga Champions UEFA, empat gelar La Liga, dan dua Copa del Rey, menjadikannya salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah klub.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne