Suara.com - Kevin Diks, salah satu pemain naturalisasi Indonesia, akan bertemu kembali dengan eks rekan setimnya di Vitesse Arnhem, Zhang Yuning, yang kini menjadi ujung tombak Timnas China.
Pertandingan antara Timnas Indonesia vs China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan digelar Juni mendatang dipastikan penuh tensi tinggi.
Di balik rivalitas tersebut, tersimpan kisah unik antara dua pemain yang pernah saling bahu-membahu di Eropa namun kini akan berhadapan sebagai lawan.
Pertemuan ini menjadi sorotan karena Zhang Yuning terbukti bukan sekadar lawan biasa bagi Indonesia. Penyerang berusia 28 tahun ini pernah mencetak gol ke gawang Garuda dalam pertemuan mereka pada Oktober 2024 lalu.
Kala itu, dalam laga keempat grup C, China berhasil mengalahkan Indonesia 2-1, dan Zhang menjadi salah satu penentu kemenangan dengan satu golnya.
Kini, situasinya semakin krusial. Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan atas China jika ingin menjaga asa lolos ke putaran berikutnya dalam kualifikasi.
Dua laga terakhir pada bulan Juni melawan China dan Jepang menjadi penentu nasib skuad Merah Putih. Dari dua lawan tersebut, China dianggap sebagai peluang terbaik untuk meraih tiga poin, terutama karena pertandingan akan berlangsung di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dukungan puluhan ribu suporter di SUGBK akan menjadi keunggulan tersendiri bagi anak asuh Shin Tae-yong.
Namun, keberadaan Zhang Yuning sebagai ancaman utama tak bisa dipandang remeh. Penyerang bertubuh jangkung ini dikenal memiliki kemampuan duel udara yang kuat dan finishing yang tajam.
Baca Juga: Pengamat Belanda: Thom Haye Melakukan Hal Bodoh
Hal itu diperkuat dengan pengalamannya bermain di Eropa, termasuk di Liga Belanda bersama Vitesse, klub yang juga pernah diperkuat Kevin Diks.
Zhang dan Diks sempat bermain bersama selama sekitar satu setengah musim, tepatnya dari musim 2015/2016 hingga awal 2017.
Keduanya tampil bersama sebanyak sembilan kali di berbagai ajang. Hubungan baik mereka terjalin selama masa itu, meski harus berpisah saat Zhang hengkang dari Vitesse pada musim panas 2017.
Menariknya, ketika kabar naturalisasi Kevin Diks mencuat pada Oktober 2024, Zhang sempat menanggapi dengan nada nostalgia. Ia mengenang Diks sebagai mantan rekan setimnya dan mengakui bahwa keduanya cukup akrab di masa lalu.
Namun nostalgia tersebut kini berubah menjadi rivalitas, karena keduanya akan membela negara masing-masing dalam laga hidup dan mati di kualifikasi Piala Dunia.
Laga Timnas Indonesia kontra China memang dipandang sebagai momen emas untuk mengamankan poin penuh, mengingat performa China di grup C tergolong kurang meyakinkan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese