Sebuah aksi yang dinilai kontraproduktif dan membuka celah untuk semakin menjadi sasaran empuk kritik.
Laga tersebut berakhir dengan kekalahan Almere City 2-1 dari tuan rumah. Meski kalah, penampilan Thom Haye secara individu terbilang solid.
Ia mencatatkan statistik cukup impresif seperti satu tembakan tepat sasaran, menciptakan satu peluang emas, melakukan 55 operan sukses, dan mencatatkan beberapa aksi defensif seperti intersepsi, sapuan, serta tekel.
Namun, statistik tersebut tak mampu meredam kritik atas sikapnya di luar konteks teknis pertandingan. Pengamat seperti De Vries menyebut bahwa tindakan provokatif semacam itu justru bisa merugikan pemain dalam jangka panjang.
Di dunia sepak bola profesional, hubungan pemain dengan publik dan fans memegang peranan besar dalam membentuk citra dan karier ke depan.
Meskipun saat ini Thom Haye tengah menjadi andalan di lini tengah Almere City dan mendapat kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia, kontroversi semacam ini dikhawatirkan akan berdampak pada konsistensinya di masa mendatang.
Apalagi, sepak bola Eropa memiliki kultur yang kuat dalam hal etika di lapangan, termasuk soal respek terhadap mantan klub dan suporter lawan.
Di sisi lain, fenomena pemain naturalisasi seperti Thom Haye yang bermain untuk Timnas Indonesia memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas skuad Garuda.
Dengan pengalaman bermain di kompetisi sekelas Eredivisie, Haye diharapkan menjadi contoh bagi pemain muda Tanah Air.
Baca Juga: Thom Haye Dihancurkan Mantan Sendiri, Hasil SC Heerenveen vs Almere City Liga Belanda
Namun, untuk menjadi panutan di dalam dan luar lapangan, aspek sikap juga perlu dijaga. Tindakan-tindakan emosional seperti yang terjadi di laga melawan Heerenveen sebaiknya dihindari agar tidak mencoreng performa gemilang yang telah ia ukir sejauh ini.
Publik Indonesia sendiri masih menaruh harapan besar pada Thom Haye. Dengan kemampuannya mengatur tempo permainan, serta ketenangannya dalam menghadapi tekanan, ia dianggap mampu menjadi motor utama lini tengah Timnas di berbagai ajang internasional mendatang.
Sebagai pemain profesional yang kini berada di dua dunia — antara sepak bola Eropa dan ekspektasi besar dari Indonesia — Thom Haye tentu dituntut untuk bijak dalam mengambil keputusan. Setiap tindakan di lapangan kini tak hanya dinilai dari hasil pertandingan, tetapi juga dari etika dan sikap yang ditunjukkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025