Suara.com - Kabar gembira datang dari jagat sepak bola Inggris. Leeds United resmi mengamankan tiket promosi ke Premier League untuk musim depan usai tampil dominan sepanjang musim. Selain itu Pascal Struijk bisa cetak sejarah untuk Timnas Indonesia begitu 1 detik resmi jadi WNI.
Klub yang akrab dijuluki The Whites atau The Peacocks ini sukses mengakhiri kompetisi dengan torehan impresif, yakni 94 poin. Capaian ini memastikan mereka kembali ke kasta tertinggi setelah sempat terlempar ke Championship.
Bagi penggemar sepak bola Indonesia, kabar ini membawa dampak lebih dari sekadar euforia promosi. Di balik sukses Leeds, ada satu nama yang mulai menarik perhatian pecinta sepak bola Tanah Air: Pascal Struijk.
Bek tangguh milik Leeds ini disebut-sebut berpotensi menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia berkat darah keturunannya.
Struijk telah membuktikan dirinya sebagai bek andalan Leeds musim ini. Dengan postur 190 sentimeter, ia menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan. Namun, bukan hanya performanya yang mencuri perhatian.
Latar belakang keluarganya menjadi sorotan karena memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Kakek dari pihak ibu, Peter Weydemuller, diketahui berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Fakta ini membuka peluang besar baginya untuk membela Merah Putih.
Dalam regulasi FIFA, pemain dengan garis keturunan langsung dari negara tertentu dapat memperkuat tim nasional negara tersebut.
Pascal Struijk, dengan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya, pun menjadi kandidat ideal untuk proyek naturalisasi PSSI yang kini semakin serius mengincar pemain diaspora.
Perbincangan mengenai potensi Struijk bermain untuk Timnas Indonesia semakin memanas usai pelatih kepala Garuda, Patrick Kluivert, tertangkap kamera menghadiri laga antara Oxford United dan Leeds United akhir pekan lalu.
Baca Juga: CEK FAKTA: AFC Larang Indonesia Naturalisasi Pemain Belanda
Menariknya, Kluivert terlihat duduk berdampingan dengan Struijk di tribun penonton. Ia tidak sendiri. Asisten pelatih Denny Landzaat dan penasihat teknis PSSI, Jordi Cruyff, turut menemani.
Langkah ini menandai adanya komunikasi langsung yang cukup intens. Meskipun tidak ada pernyataan resmi, pendekatan yang dilakukan oleh jajaran pelatih Timnas Indonesia ini menjadi sinyal kuat akan keseriusan mereka merekrut Struijk ke dalam skuad.
Dukungan terhadap kemungkinan ini juga datang dari media internasional. Salah satu media asal Belanda, Voetbal Primeur, menyebut bahwa Struijk telah mengantongi izin untuk membela Indonesia. Artinya, jalan menuju naturalisasi bukan lagi sekadar isu spekulatif, melainkan sudah berada dalam tahap yang lebih konkret.
Jika proses ini benar-benar terealisasi, maka Pascal Struijk akan mencatat sejarah sebagai pemain pertama Timnas Indonesia yang berkarier di Premier League. Ini bukan sekadar prestise pribadi, tapi juga sebuah pencapaian monumental bagi persepakbolaan Indonesia.
Dalam jangka panjang, kehadirannya berpotensi menjadi motivasi bagi pemain muda Indonesia untuk menembus level tertinggi sepak bola dunia.
PSSI sendiri telah mengisyaratkan bahwa strategi mendatangkan pemain keturunan merupakan bagian dari rencana jangka panjang. Tujuannya jelas: meningkatkan kualitas tim, memperkuat daya saing, serta membentuk skuad yang mampu bersaing di kancah Asia bahkan dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Pelatih Belanda Bahas Potensi Kepindahan Ivar Jenner ke Tim Super League
-
Manchester United Tak Mau Panik Belanja Pemain Usai Badai Cedera Bruno Fernandes
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Aturan Berat Badan Pep Guardiola Jelang Laga Manchester City Lawan Nottingham Forest di Liga Inggris
-
Comeback Manis Espanyol di San Mames Bungkam Athletic Bilbao
-
Bernardo Tavares Resmi Latih Persebaya Surabaya di Super League 2025
-
Hasil Fulham vs Nottingham Forest: Eksekusi Penalti Raul Jimenez Bawa Kemenangan Tipis
-
Napoli Juara Piala Super Italia Usai Tekuk Bologna Dua Gol Tanpa Balas di Riyadh
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Gagal Total di Tahun 2025
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang