Suara.com - Calvin Verdonk berdoa jelek. NEC Nijmegen kembali gagal meraih kemenangan pada pekan ke-31 kompetisi Eredivisie 2024/2025 setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Willem II Tilburg di Stadion Goffertstadion, Sabtu (3/5/2025) malam WIB. Hasil ini menjadi pukulan bagi ambisi mereka untuk memperbaiki posisi klasemen dan mendekati zona kompetisi Eropa.
Pertandingan tersebut menjadi sorotan tersendiri bagi Calvin Verdonk, pemain belakang yang juga menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Diberi kepercayaan tampil sebagai bek tengah dalam formasi 4-4-2 yang diterapkan NEC Nijmegen, Verdonk justru mengalami malam yang kurang beruntung.
Baru beberapa menit pertandingan berjalan, ia tidak sengaja mencetak gol bunuh diri yang memberi keunggulan awal bagi Willem II.
Meski sempat membuat kesalahan fatal, performa Verdonk sepanjang 90 menit tetap menunjukkan kualitas.
Ia mendapatkan rating 6,9 dari sistem penilaian pemain, angka yang menjadikannya pemain dengan penampilan terbaik ketiga di skuad NEC pada laga tersebut.
Peringkat pertama diraih Robin Roefs dengan nilai 7,8, diikuti oleh Thomas Ouwejan yang mengantongi rating 7.
Catatan statistik menunjukkan bahwa Verdonk masih tampil dominan secara kontribusi permainan. Ia sukses mencatat 53 umpan berhasil dengan tingkat akurasi mencapai 87 persen.
Selain itu, kontribusi defensifnya pun cukup impresif, dengan satu tekel sukses, satu blok, lima kali melakukan sapuan, satu intersepsi, tiga kali melakukan recovery, serta empat kemenangan dalam duel.
Baca Juga: Pacar Ole Romeny: Aku Bangga Padamu, Mmuuaahhh!
Sayangnya, hasil imbang ini menambah deretan hasil kurang memuaskan bagi NEC Nijmegen dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan raihan satu poin, mereka kini berada di posisi ke-13 klasemen sementara Eredivisie dengan total 34 poin dari 31 pertandingan.
Meskipun secara matematis posisi mereka belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, NEC hanya terpaut sembilan poin dari zona merah dengan tiga pertandingan tersisa.
Perjalanan NEC di musim ini sejatinya sempat menjanjikan saat mereka mampu bersaing di papan tengah. Namun, inkonsistensi performa membuat mereka terperosok ke papan bawah dan sulit bangkit di pekan-pekan krusial.
Peluang untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan pun kian tipis akibat jarak poin dengan tim-tim papan atas yang semakin melebar.
Calvin Verdonk menyadari kondisi sulit yang sedang dihadapi timnya. Ia menilai bahwa musim ini bukanlah musim yang berjalan sesuai harapan bagi NEC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua
-
Juventus Menangi Duel Lawan AS Roma, Bertahan di Posisi 5 Klasemen Liga Italia