Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan memberi keistimewaan untuk Persib Bandung sebagai kampiun Liga 1 2024/2025. Tim kesayangan Bobotoh itu akan diberi jadwal pertandingan khusus supaya mereka ada kesempatan konvoi juara.
Jadwal yang dimaksud adalah pertandingan pekan ke-34 alias laga pamungkas Liga 1 2024/2025. Disaat itu Maung Bandung berhadapan dengan Persis Solo.
Jadwal pertandingannya tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung yang semula berlangsung pada 25 Mei 2025. Persib dijadwalkan menghadapi Persis Solo.
Nah, PT LIB akan menjadikan 25 Mei 2025 sebagai waktu konvoi pecinta Persib Bandung. Nah, pertandingan melawan Persis Solo berlangsung sehari sebelumnya.
Disaat itu juga PT LIB bakal menggelar pengumuman penghargaan untuk BRI Liga 1, termasuk penyerahan trofi juara, ketika Persib menghadapi Persis.
"Awarding BRI Liga 1 pada 24 Mei 2025. Kami memang memajukan ke 24 Mei dari semula 25 Mei 2025 supaya ada kesempatan untuk konvoi dan sebagainya," kata Ferry Paulus kepada awak media.
Lebih lanjut, Ferry Paulus mengungkap berapa hadiah yang diterima tim asuhan Bojan Hodak sebagai kampiun Liga 1. Angkanya terbilang besar antara Rp2-4 miliar.
Mantan petinggi Persija Jakarta itu menjelaskan bahwa nominal hadiah yang dapat diperoleh Persib tergantung hasil bobot selama semusim yang akan dihitung pada pekan terakhir Liga 1.
"Ranking ada bobotnya. Nanti dari hasil pertandingan terakhir akan kami lihat bobot yang bakal diterima itu berapa," jelasnya.
Baca Juga: PSSI Respons Compang-camping Liga 1, Senggol PT LIB Soal Tunggakan Gaji Klub
"Yang pasti, kisarannya antara Rp2-4 miliar. Itu berdasarkan ranking dan terus turun ke bawah, sampai posisi ke-15."
Pada musim lalu, Persib Bandung menerima Rp2,5 miliar sebagai hadiah juara Liga 1. Lalu, Madura United yang menjadi runner-up memperoleh Rp1,25 miliar.
Namun, saat itu format kompetisi menggunakan championship series. Kali ini memakai kompetisi penuh artinya ada perhitungan lain.
"Jadi, peringkat ke-16 hingga ke-18 tidak menerima. Tapi, mereka akan menerima share dari rating televisi," pungkas Ferry Paulus.
Perjalanan Persib Bandung menuju gelar juara Liga 1 2024/2025 bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Tim asuhan pelatih asal Belanda, Bojan Hodak, tampil konsisten sejak awal musim meski sempat tertatih di beberapa pekan pertama.
Kunci keberhasilan Maung Bandung musim ini adalah stabilitas performa di paruh kedua musim, serta kontribusi besar dari pemain-pemain kunci seperti David da Silva, Ciro Alves, dan Marc Klok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Barcelona Minta Manchester United Turunkan Harga Marcus Rashford
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Menang atas Arema FC, Ini yang Dirasakan Federico Barba
-
Profil Terengganu FC, Klub Malaysia yang Dikaitkan dengan Rizky Ridho
-
Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
-
Sosok Belanda Ini Bongkar Rencana Licik yang Sengaja Bikin Mees Hilgers Dibuang
-
8 Negara yang Tidak Diakui FIFA, Tak Boleh Ikut Piala Dunia
-
Bersinar di Laga Kontra Inter Milan, Seperti Apa Rapor Jay Idzes?
-
Statistik Miliano Jonathans Gemilang Meski Jong Utrecht Tumbang
-
Elkan Baggott Lama Tak Terdengar, Apa Kabar?
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto