Suara.com - Arsenal harus menelan pil pahit setelah langkah mereka di ajang Liga Champions musim ini dihentikan oleh Paris Saint-Germain (PSG) di babak semifinal.
Meski sempat tampil percaya diri, klub asal London Utara tersebut gagal membalikkan keadaan pada leg kedua dan harus tersingkir dari kompetisi bergengsi Eropa itu.
Hasil agregat 1-3 menjadi akhir dari perjalanan The Gunners di musim ini di panggung Liga Champions. Pada laga penentuan yang berlangsung di markas PSG, Arsenal kalah 1-2, meski sempat memberikan perlawanan sengit.
Kegagalan ini jelas mengecewakan, namun gelandang sekaligus kapten tim, Martin Odegaard, menekankan pentingnya sikap mental dan semangat kolektif untuk terus maju.
Menurutnya, kekalahan memang menyakitkan, namun bukan alasan untuk larut dalam keterpurukan.
"Ini adalah kekecewaan luar biasa dan saya tahu semua orang kecewa. Tapi satu hal yang bisa Anda lakukan adalah tetap melangkah maju, terus berkembang, terus belajar. Tetap bersama, ada untuk satu sama lain, mengangkat satu sama lain dan memastikan kami bangkit," jelas Odegaard, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (8/5/2025).
Odegaard menyampaikan bahwa seluruh anggota tim harus tetap bersatu, saling mendukung, dan menjadikan momen ini sebagai pelajaran berharga untuk melangkah lebih baik ke depannya.
Ia percaya bahwa dari setiap kekalahan, selalu ada peluang untuk berkembang dan tumbuh menjadi tim yang lebih tangguh.
Perjalanan Arsenal hingga ke semifinal sebenarnya patut diapresiasi.
Baca Juga: Mikel Arteta Kesal dengan Kiper yang Bikin Emil Audero Bela Timnas Indonesia
Ini menjadi pencapaian terbaik mereka dalam Liga Champions dalam hampir dua dekade terakhir.
Sejak kali terakhir mencapai final pada tahun 2006, Arsenal kerap terhenti di babak-babak awal.
Musim ini, mereka menunjukkan performa konsisten yang membawa mereka kembali ke papan atas Eropa.
Semifinal Liga Champions musim ini juga menjadi catatan penting dalam sejarah klub, karena ini adalah ketiga kalinya Arsenal mencapai fase empat besar dalam sejarah kompetisi tersebut.
Odegaard menyebutkan bahwa pencapaian ini sudah membuktikan bahwa tim berada di jalur yang benar dan memiliki potensi besar di masa depan.
Dalam evaluasi atas pertandingan leg kedua melawan PSG, Odegaard menyoroti bagaimana Arsenal sebenarnya mampu mengontrol permainan di awal laga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dikabarkan Gabung Timnas Indonesia, Ini Jawaban Bojan Hodak
-
Djenoah Saebu, Pemain Keturunan Sulawesi-Spanyol Jadi Rekan Setim Anak Legenda Liverpool
-
Arsenal Wajib Kejar Bakat Besar yang Disia-siakan Real Madrid, Bisa Ditebus Rp1,54 T
-
Tijjani Reijnders Yakin AC Milan Juara Liga Italia Serie A
-
Pemain Keturunan Kelahiran 2009 Bisa Diproyeksi Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030
-
Dahaga Gol di Ajax, Pemain Keturunan 15 Tahun Ini Punya Kakek Asal Sorong Papua
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool