Saat ini, Timnas Indonesia bertengger di posisi 123 dunia, dan berpeluang terus naik mengingat mereka masih aktif bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sementara itu, Malaysia harus puas berada di posisi 132, dengan kemungkinan untuk stagnan cukup besar karena hanya bertanding di level Asia Tenggara atau menghadapi negara-negara dengan ranking rendah.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap koefisien poin yang mereka kumpulkan di peringkat FIFA.
Dengan terus meningkatnya level lawan yang dihadapi Indonesia, otomatis performa tim asuhan Shin Tae-yong ini lebih banyak dievaluasi secara global, sedangkan Malaysia masih berkutat di lingkup yang lebih sempit.
3. Pencapaian Internasional: Indonesia Melesat, Malaysia Tertinggal
Tahun 2024/2025 menjadi tonggak penting bagi sepak bola Indonesia.
Tidak hanya berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia juga sudah dipastikan lolos ke Piala Asia 2027 tanpa harus melalui jalur kualifikasi tambahan.
Ini adalah pencapaian besar, mengingat turnamen tersebut adalah salah satu ajang paling bergengsi di Asia.
Sementara itu, Malaysia justru masih harus berjuang keras di kualifikasi putaran ketiga Piala Asia 2027, bersama dengan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand.
Baca Juga: Jarang Main di Oxford United, Ole Romeny Malah Dipuji Setinggi Langit
Ini menandakan bahwa posisi Malaysia belum cukup meyakinkan untuk bersaing di level yang lebih tinggi di Asia.
Ditambah lagi, Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang masih bertahan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, sedangkan negara-negara tetangga lainnya, termasuk Malaysia, sudah gugur lebih awal.
Ini menunjukkan bahwa Garuda telah berhasil menembus batas zona regional dan mulai berbicara di level kontinental.
Dengan perbedaan yang begitu mencolok di berbagai aspek, baik dari sisi nilai pasar pemain, peringkat dunia, hingga pencapaian kompetitif, banyak pihak mempertanyakan urgensi dari uji coba ini.
Bagi Timnas Indonesia, uji coba melawan Malaysia saat ini mungkin tidak memberikan tantangan yang signifikan.
Bahkan bisa dianggap sebagai langkah mundur, karena tidak memberi pengalaman melawan tim-tim dengan kualitas lebih tinggi.
Berita Terkait
-
Jarang Main di Oxford United, Ole Romeny Malah Dipuji Setinggi Langit
-
Minus Kevin Diks dan Dean James, Siapa Pengganti di Timnas Indonesia? Ini Bocorannya
-
3 Pemain Keturunan yang Bisa Dinaturalisasi Imbas Dean James dan Kevin Diks Cedera
-
Alasan Aisar Khaled Rajin Bikin Konten di Indonesia: Lebih Banyak Orang Susah Dibanding Malaysia
-
3 Pemain Keturunan Perkuat Pos Bek Kiri Timnas Indonesia U-23: Siapa Pilihan Gerald Vanenburg?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Benturan Kepala, Nova Arianto Ungkap Kondisi Terkini Kapten Timnas Indonesia U-17
-
Siapa Massimo Luongo? Pemain Keturunan Bima yang Kini Rival Elkan Baggott di Liga Inggris
-
Siapa Lebih Hebat Kylian Mbappe, Erling Haaland, atau Harry Kane?
-
Bangga Berdarah Indonesia! Pemain Genoa Ini Buka Suara soal Asal-Usul Ibunya dari Jakarta
-
Nova Arianto Puji Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Masih Muda Banget Aset Masa Depan Indonesia
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Orang Tua Pulang ke Ambon, Isyarat Asisten Pelatih Liverpool Tangani Timnas Indonesia?
-
Profil Justen Kranthove, Bek Keturunan Indonesia Lulusan Akademi Leicester City di AS Trencin
-
Aksi Nekat Jay Idzes Picu Efek Domino: Atalanta Pecat Ivan Juric
-
Kiper Keturunan Indonesia Kecelakaan