Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya

Suara.com - Wonderkid Bali United Rahmat Arjuna kirim kode untuk Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg supaya dipanggil setelah tampil mengesankan bersama tim.

Di usia yang masih muda, Rahmat Arjuna selalu menjadi andalan Pelatih Bali United Stefano cugurra dalam pertandingan-pertandingan Liga 1 2024/2025.

Pada musim ini saja Rahmat Arjuna sudah memainkan 28 pertandingan bersama Bali United FC di mana catatan itu cukup bagus sebagai pemain muda.

Dari catatan penampilannya itu, pemain 21 tahun tersebut sudah mencetak lima gol dan tiga assist untuk Bali United di musim ini.

Statistik tersebut bisa membuktikan Rahmat Arjuna layak mendapat tempat di Timnas Indonesia besutan Gerald Vanenburg.

Ditambah lagi juru taktik asal Belanda tersebut sedang blusukan mencari pemain buat kejuaraan terdekat, di mana Rahmat Arjuna bisa menjadi salah satu yang terpilih.

Rahmat Arjuna pun mengakui dia berharap bisa dapat satu tempat dan panggilan dari pelatih Gerald Vanenburg.

"Kalau saya sendiri berharap dipanggil ke Timnas," kata Rahmat Arjuna kepada awak media beberapa waktu lalu.

"Tapi kembali lagi ke pelatih (Gerald Vanenburg), apakah taktiknya cocok atau tidak," sambungnya.

Baca Juga: Cerita Mees Hilgers yang Awalnya Seorang Playmaker

Untuk saat ini, Rahmat Arjuna tidak mau terlalu memikirkan peluang dipanggil ke Timnas Indonesia karena Bali United masih punya dua pertandingan sisa di Liga 1 2024/2025.

Di pertandingan terdekat, tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut akan menjamu Madura United pada 17 Mei, kemudian di laga pamungkas Liga 1 musim ini berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada 24 Mei.

"Saat ini saya fokus membantu tim di sini [Bali United] untuk meraih hasil maksimal," ucap Arjuna.

Kans Rahmat Arjuna untuk menjalani debut bersama Timnas Indonesia cukup terbuka lebar, terutama di kelompok usia U-23 yang tahun ini disibukkan dengan berbagai ajang penting.

Pertama, Piala AFF U-23 2025 dijadwalkan berlangsung pada Juli ini dan menjadi ajang pembuktian awal bagi para pemain muda.

Turnamen ini kerap dimanfaatkan pelatih untuk memberi kesempatan pada wajah-wajah baru, termasuk pemain yang tampil menonjol di kompetisi lokal.