Djanur menilai, saat era perserikatan dan Liga Indonesia pertama Persib dihuni pemain lokal, kemudian saat ISL skuad Maung Bandung menggunakan beberapa pemain asing.
Selanjutnya, pada kompetisi BRI Liga 1, Persib dihuni banyak pemain asing, meski demikian penampilan skuad Maung Bandung tetap konsisten, sehingga berhasil back to back juara.
"Perbedaannya jelas ya dari materi pemain ya kali ini didominasi oleh pemain asing itu yang membedakan," ujarnya.
"Waktu itu 94/95 full lokal, 2014 hanya memberdayakan dua pemain asing. Sehingga kedalaman tim yang tahun ini dua tahun berturut-turut cukup bagus, sehingga konsistensi yang tadi bisa tetap terjaga," tegasnya.
Sementara itu, meski Persib sudah mengunci gelar juara kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, skuad Maung Bandung masih menyisakan dua pertandingan lagi yakni menghadapi Persita Tangerang dan Persis Solo.
Keberhasilan Maung Bandung tak lepas dari tangan dingin pelatih asal Krosia, Bojan Hodak. Capaian Bojan Hodak sejatinya mengikuti jejak manajer legendaris Persib, Indra Thohir.
Setelah menjadi pelatih asing pertama yang mengantarkan PERSIB menjadi kampiun pada Liga 1 2023/24, kini ia menyusul jejak Abah Thohir.
Indra Thohir melakukan back to back di kompetisi berbeda pada pertengahan dekade 1990-an. Ketika pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala, Abah Tohir langsung mengantarkan Maung Bandung juara Perserikatan 1993/94.
Di partai final, Indra Thohir mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994. Dua gol kemenangan PERSIB disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.
Baca Juga: Bruno Moreira Tegaskan Target Persebaya, Siap Akhiri Tren Imbang Beruntun?
Setahun kemudian, ketika PSSI melebur kompetisi perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, Abah Tohir yang masih dipercaya sebagai pelatih kembali mengantarkan menjadi juara.
Pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995, pasukan Indra Thohir menundukkan Petrokimia Putra 1-0 melalui gol tunggal Sutiono Lamso menit 76.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
-
Bruno Moreira Tegaskan Target Persebaya, Siap Akhiri Tren Imbang Beruntun?
-
Selamat Tinggal Ciro Alves, Istri Bagikan Kabar Sangat Buruk Buat Bobotoh
-
Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
-
Pelatih Persik Kediri Tanggapi soal Pelemparan Batu di Kanjuruhan, Trauma?
-
'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Profil 7 Pemain Naturalisasi Malaysia yang Palsukan Dokumen hingga Kena Sanksi FIFA
-
Malaysia Ajukan Banding usai Disanksi Berat FIFA soal Pemalsuan Dokumen Naturalisasi
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA