Timnas Indonesia punya kerugian lain di laga melawan China karena absennya dua pemain inti yaitu Maarten Paes dan Marselino Ferdinan.
Bukan cuma itu, sejumlah nama sedang mengalami cedera yaitu Kevin Diks.
Bagi Timnas Indonesia duel melawan China juga sangat penting buat menjaga asa lolos ke ronde keempat, di mana hasil kemenangan sangat penting didapat.
Sebab, di laga berikutnya skuad Garuda akan bersua dengan Jepang pada 10 Juni di mana laga ini bakal berat buat dimenangi oleh Timnas Indonesia.
Dengan berbagai kondisi yang tidak ideal, termasuk sanksi FIFA, absennya pemain kunci, dan tekanan jadwal, Timnas Indonesia harus menunjukkan mentalitas kuat saat menjamu China.
Pelatih Patrick Kluivert dituntut untuk memutar otak demi meracik strategi yang efektif, meskipun kekuatan tim tidak lengkap.
Namun demikian, bukan berarti Indonesia akan menyerah begitu saja dengan absennya sejumlah nama penting
Kluivert masih memiliki stok pemain berkualitas seperti Calvin Verdonk, Jay Idzes, Ole Romeny, hingga Shayne Pattynama yang bisa diandalkan untuk menahan gempuran China dan menciptakan peluang dari transisi cepat.
Dukungan suporter yang meski dibatasi tetap menjadi modal penting. Para pemain berharap atmosfer GBK tetap terasa menekan lawan, walau kapasitas stadion dipangkas.
Baca Juga: Catat Waktunya Buat Tahu Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) juga telah mengimbau suporter untuk tetap menunjukkan dukungan positif dan menjaga perilaku selama pertandingan.
Laga melawan China diprediksi berlangsung sengit dan penuh tekanan karena kedua tim sama-sama mengincar kemenangan demi menjaga peluang lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kekalahan bagi salah satu tim bisa sangat fatal, karena di fase ini poin sangat berharga dan persaingan semakin ketat.
Saat ini, Indonesia dan China berada dalam grup yang cukup seimbang, di mana setiap pertandingan bisa menjadi penentu akhir.
Dengan kondisi tersebut, laga Indonesia vs China di GBK pada 5 Juni mendatang dipastikan bukan sekadar pertandingan biasa.
Ini adalah pertaruhan harga diri, mental juara, dan langkah penting menuju mimpi tampil di Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford