Suara.com - Emil Audero tampil gemilang dalam debutnya bersama Timnas Indonesia saat menghadapi China dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025).
Kiper klub Como 1907 tersebut sukses menjaga gawang Garuda tetap perawan, sekaligus membantu timnas meraih kemenangan penting dengan skor tipis 1-0.
Di balik penampilan cemerlang Emil, ada satu hal menarik yang sudah mencuri perhatian sejak sesi pemusatan latihan Timnas Indonesia berlangsung.
Emil, bersama rekan sesama penjaga gawang, Maarten Paes, terlihat mengenakan sebuah alat latihan unik berupa kacamata Swivel Vision saat sesi latihan berlangsung.
Warna kacamata yang hitam pekat serta bentuknya yang mencolok—mirip dengan kacamata renang—langsung membuat Emil dan Paes tampak berbeda dibanding rekan-rekan setim lainnya di lapangan latihan.
Lalu, apa sebenarnya fungsi dari kacamata Swivel Vision ini, dan mengapa alat tersebut mulai banyak digunakan di dunia sepak bola modern?
Seiring perkembangan zaman, dunia sepak bola terus mengalami evolusi, baik dari sisi taktik, teknologi, maupun metode pelatihan.
Hal ini berlaku pula untuk pelatihan khusus penjaga gawang, yang kini semakin menitikberatkan pada aspek reaksi visual dan kognitif.
Dalam beberapa tahun terakhir, kacamata Swivel Vision mulai dikenal sebagai salah satu alat bantu latihan visual yang efektif, khususnya bagi pemain di posisi kiper.
Baca Juga: Alhamdulillah! Ole Romeny Bakal Mudah Cetak GOl Lawan Jepang, Media Asing Kasih Kabar Baik
Swivel Vision merupakan kacamata khusus yang dirancang untuk membatasi penglihatan periferal (samping) dan bagian bawah.
Saat dikenakan, pemain hanya dapat melihat ke depan, dengan ruang pandang yang sangat sempit dan fokus.
Tujuan dari penggunaan alat ini bukan untuk kenyamanan, melainkan untuk melatih otak dan mata agar bisa fokus total terhadap objek utama, seperti bola, arah tembakan lawan, atau pergerakan pemain lain.
Kacamata Swivel Vision memiliki desain yang ringan, terbuat dari bahan karet fleksibel dengan bantalan lembut di bagian dalam, sehingga tetap nyaman digunakan meski dalam sesi latihan intensif.
Bagi seorang penjaga gawang, kemampuan bereaksi dalam sepersekian detik bisa menjadi pembeda antara penyelamatan gemilang atau kebobolan.
Dengan berlatih menggunakan Swivel Vision, kiper dapat mengasah fokus visual, meningkatkan refleks, serta mensimulasikan berbagai situasi kemelut di depan gawang atau skenario yang melibatkan ketidakpastian.
Lebih dari sekadar alat latihan, Swivel Vision mencerminkan bagaimana olahraga modern kini tidak hanya mengandalkan kekuatan otot semata, tetapi juga memprioritaskan performa kognitif dan ketajaman persepsi visual.
Menariknya, penggunaan kacamata Swivel Vision tidak hanya terbatas di level profesional.
Saat ini, banyak akademi sepak bola terkemuka di dunia, seperti di Belanda, Inggris, maupun Amerika Serikat, telah memasukkan alat ini ke dalam kurikulum pelatihan kiper muda.
Mereka meyakini bahwa melatih aspek visual dan kognitif sejak dini dapat membantu mencetak penjaga gawang yang lebih komplet.
Di Indonesia, penggunaan Swivel Vision oleh Emil Audero dan Maarten Paes dalam sesi latihan Timnas bisa menjadi preseden positif.
Ini menunjukkan bahwa aspek pelatihan visual kini mulai mendapat perhatian yang setara dengan latihan fisik dan teknik di lingkungan sepak bola nasional.
Dengan semakin banyak pemain dan pelatih yang terbuka terhadap metode latihan modern seperti ini, bukan tidak mungkin kita akan melihat semakin banyak penjaga gawang Indonesia yang tampil lebih tajam, fokus, dan siap menghadapi tekanan di level internasional.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Sinyal Comeback! Juventus Pamer Clean Sheet Emil Audero
-
Luar Biasa! Ini Statistik Kandang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Alasan Jepang Ogah Mengalah meski Hasil Lawan Timnas Indonesia Tak Lagi Penting
-
Menimbang Siapa Pantas Jadi Kiper Utama Lawan Jepang, Emil Audero atau Maarten Paes
-
Kenapa Peluang Timnas Indonesia Sudah Tertutup untuk Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
PSSI Akan Gelar Piala Presiden Diikuti 64 Peserta Tahun Depan
-
Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia TC Panjang Jika Diminta Latih SEA Games 2025
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi