Suara.com - Penampilan gemilang Emil Audero dalam laga krusial melawan Timnas China menjadi sorotan utama dalam kemenangan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam (5 Juni 2025).
Laga yang merupakan bagian dari matchday kesembilan Grup C pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan Garuda.
Kiper berdarah Indonesia-Italia tersebut tampil luar biasa dalam debut resminya bersama Timnas Indonesia.
Beberapa penyelamatan penting ia lakukan sepanjang pertandingan, namun yang paling menentukan terjadi di awal babak kedua, tepatnya menit ke-47.
Saat itu, China melancarkan serangan cepat dan melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, Emil Audero dengan refleks tajam berhasil mengamankan bola dengan sempurna.
Performa apik itu membuktikan bahwa keputusan pelatih Patrick Kluivert untuk menurunkan Emil bukanlah perjudian, melainkan langkah tepat dalam kondisi krusial.
Apalagi laga ini sangat penting untuk menentukan kelanjutan langkah Indonesia menuju babak selanjutnya.
Emil Audero yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997, baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 10 Maret 2025.
Namun, meski proses naturalisasi telah rampung, ia tidak langsung mendapat kesempatan bermain.
Baca Juga: Tips Gacor Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny, Ternyata Tak Ada Teknik Macam-macam
Pada laga sebelumnya melawan Australia yang berakhir kekalahan 1-5 di Sidney, ia tidak dimainkan. Begitu pula saat Indonesia menang tipis atas Bahrain dengan skor 1-0, ia hanya menjadi cadangan.
Kesempatan akhirnya datang setelah kiper utama sebelumnya, Maarten Paes, harus absen karena akumulasi kartu kuning.
Emil tak menyia-nyiakan debutnya. Selain mencatatkan clean sheet, ia juga menunjukkan kepemimpinan dan ketenangan di bawah mistar gawang.
Penampilannya mendapatkan sambutan hangat dari rekan-rekan satu tim. Usai laga, tiga pemain belakang utama Indonesia—Justin Hubner, Jay Idzes, dan Rizky Ridho—memberikan pelukan dan salaman sebagai bentuk penghargaan atas performa Emil Audero.
Tak hanya itu, para pendukung yang memenuhi stadion pun memberikan aplaus meriah saat ia berjalan meninggalkan lapangan.
Kemenangan ini membuat peluang Indonesia untuk melangkah ke babak keempat semakin terbuka, meskipun masih harus menghadapi tantangan berat.
Laga pamungkas grup akan mempertemukan Indonesia dengan raksasa Asia, Jepang, pada 10 Juni mendatang.
Pertandingan itu akan menjadi penentu nasib Garuda dalam perebutan tiket ke babak selanjutnya.
Kini publik mulai bertanya-tanya, siapa yang akan dipercaya menjadi penjaga gawang utama saat menghadapi Jepang?
Emil Audero yang tampil sempurna saat melawan China, atau Maarten Paes yang sudah memiliki pengalaman lebih bersama Timnas?
Secara statistik, Maarten Paes unggul dalam jumlah penampilan. Sejak resmi menjadi WNI pada 30 April 2024, ia sudah mencatat delapan caps dan menjadi bagian penting dalam perjalanan Timnas di kualifikasi.
Meski sempat kebobolan lima gol saat menghadapi Australia, perannya tetap krusial dalam menjaga asa Garuda melangkah jauh.
Di sisi lain, Emil Audero membawa segudang pengalaman dari Eropa. Ia sempat menjadi bagian dari klub besar seperti Juventus dan Sampdoria, serta terakhir memperkuat Como di Serie A.
Bahkan, sempat dipinjamkan ke Palermo untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Dalam dunia sepak bola, pemilihan kiper utama bukan semata soal statistik, tapi juga momentum dan psikologi.
Emil Audero telah menunjukkan bahwa dirinya mampu tampil tenang di laga besar, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan penting melawan Jepang.
Keputusan akhir tentu berada di tangan pelatih kepala Patrick Kluivert.
Apapun pilihannya nanti, baik Emil Audero maupun Maarten Paes sama-sama memiliki kualitas untuk mengawal gawang Indonesia.
Yang terpenting, tim harus tampil solid dan penuh semangat demi menaklukkan Jepang dan mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Marc Klok Ungkap Manfaat Sekembalinya Bela Timnas Indonesia
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Persija Jakarta Hadapi Bali United di JIS, Mauricio Souza Tegaskan Siap Bertanding Kondisi Apapun
-
Jejak Karier Estella Loupatty, Pemain Timnas Putri Indonesia yang Hijrah ke Italia
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kata-kata Duo Pemain Timnas Indonesia usai Latihan Perdana di Persib Bandung
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
-
Jalan Tengah Mees Hilgers, Keuntungan Pindah dan FC Twente Tidak Rugi
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?