Statistik makin miris saat diketahui Timnas Indonesia sama sekali tidak mampu menciptakan tembakan, baik ke arah gawang maupun tidak.
Ini menjadi alarm keras, mengingat bahkan satu peluang pun tak bisa diciptakan.
Dari sisi operan, Jepang unggul telak dengan 634 umpan, jauh meninggalkan Indonesia yang hanya mampu mencatat 226 operan sepanjang laga.
Dari situasi bola mati, Jepang juga dominan lewat delapan tendangan sudut. Sementara Indonesia kembali nihil.
Hasil ini menjadi kekalahan terbesar Timnas Indonesia dalam fase grup, dan sangat mencolok karena dibarengi statistik yang sangat timpang.
Tentu faktor bermain tandang dan atmosfer stadion bisa menjadi variabel yang memengaruhi performa.
Namun, perbedaan cara bermain serta respons taktis yang ditunjukkan antara era STY dan Kluivert sangat jelas terlihat.
Di tangan Shin Tae-yong, Timnas masih bisa menekan dan menciptakan ancaman.
Sementara di era Kluivert, skuad Merah Putih tampak kaku dan seperti kehilangan semangat bertarung.
Baca Juga: 12.000 Km dari Kampung Halaman, Ole Romeny Hidup di Dua Dunia
Situasi ini semakin memperkuat urgensi bagi Patrick Kluivert dan staf pelatih untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.
Apalagi, di ronde keempat nanti, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim yang lebih tangguh dan konsisten, di mana kesalahan sekecil apa pun bisa dibayar mahal.
Dengan sisa waktu yang ada, Kluivert dituntut segera menemukan formula yang tepat agar Indonesia tidak kembali menjadi bulan-bulanan di babak berikutnya.
Kontributor: Aditia Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Resmi Timnas Indonesia di Pot 3, Daftar Calon Lawan Kuat di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Hasil Pertandingan Timnas Indonesia ketika Mees Hilgers Bermain, Lebih Sering Kalah
-
Statistik Mees Hilgers saat Timnas Indonesia Tumbang 0-6 dari Jepang
-
12.000 Km dari Kampung Halaman, Ole Romeny Hidup di Dua Dunia
-
Daftar 6 Tim yang Lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Dikepung Liga Arab
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab