Suara.com - Pelatih terbaru Barito Putera, Stefano Cugurra, ternyata telah mengantongi status sebagai warga negara Indonesia (WNI). Hal ini sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya soal kejelasan statusnya.
Pertanyaan tersebut muncul ketika Stefano Cugurra resmi diperkenalkan sebagai pelatih Barito Putera yang baru untuk mengarungi Liga 2 2025/2026. Penunjukan ini sempat membuat orang bertanya-tanya.
Sebab, berdasarkan regulasi musim lalu, klub kasta kedua tidak diperkenankan untuk menggunakan pelatih asing. Sebelum diketahui statusnya, Stefano Cugurra memang diketahui berasal dari Brasil.
Namun, perlahan-lahan tabir tersingkap. Status Stefano Cugurra yang telah resmi mengantongi status sebagai WNI diungkapkan oleh beberapa pihak. Dia diketahui telah mendapatkan paspor Indonesia pada Mei 2025.
Berdasarkan penjelasan Media Officer Bali United, Alexander Mahaputra, pelatih yang akrab disapa Teco itu sebetulnya sudah menjadi WNI ketika masih mengasuh Serdadu Tridatu, pada pertengahan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Akan tetapi, kata Alex, pihak klub tidak menjelaskannya secara resmi kepada publik karena tengah menjadi sorotan suporter mengingat performa anak asuh Stefano Cugurra yang tengah terpuruk dan compang-camping.
"Benar, Coach Teco sudah jadi WNI sejak musim lalu. Tepatnya saat tim mengalami kekalahan beruntun,” kata Alexander ketika menjelaskan status Stefano ‘Teco’ Cugurra yang telah resmi menjadi WNI.
Menurut Alex, pihak manajemen Bali United ketika itu tidak ingin membuat kegaduhan. Apalagi, stabilitas Serdadu Tridatu tengah terguncang, hingga akhirnya Teco memutuskan mundur sejak pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/2025.
“Situasinya memang tidak memungkinkan untuk diumumkan waktu itu. Fokus kami saat itu adalah menyelesaikan musim,” ujar dia.
Baca Juga: Bandara Ditutup, 42 WNI Ziarah Terjebak di Israel: Begini Upaya Evakuasi
Sudah Penuhi Syarat
Jika mengacu pada regulasi yang mengatur tentang pemberian WNI ini, Stefano Cugurra memang telah memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan paspor Indonesia, terutama saat menjadi pelatih.
Juru taktik berusia 50 tahun itu sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak menjadi pelatih fisik yang bertugas di Persebaya Surabaya pada musim 2003/2004, ketika tim itu masih diasuh oleh Jacksen F Tiago.
Setelah itu, dia pindah ke Malaysia dan Thailand untuk mengasuh beberapa klub di sana. Teco sempat menangani beberapa klub seperti Chiangrai United (2010-2013), Phuket (2013-2014), Osotspa Samut Prakan (2014-2015) hingga Royal Thai Navy (2015-2016).
Setelah itu, dia kembali ke Indonesia karena direkrut Persija Jakarta pada tahun 2017. Hasilnya, Teco bisa mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018 dan trofi Piala Presiden 2018 untuk skuad Macan Kemayoran.
Adapun ketika memutuskan pindah ke Bali United, Teco sudah merengkuh banyak prestasi dar periode 2019 hingga 2016. Setidaknya, ada dua gelar Liga 1 pada musim 2019 dan 2021/2022.
Berita Terkait
-
Bandara Ditutup, 42 WNI Ziarah Terjebak di Israel: Begini Upaya Evakuasi
-
Dubes Iran Jamin WNI Aman dari Serangan Israel
-
Daftar Sementara Timnas Indonesia U-23: Ada Kiper Jangkung dari Liga 2
-
Hadiah Juara Piala Presiden 2025 Rp5,5 Miliar, Besar Mana dengan Kampiun Liga 1 dan Liga 2?
-
Tambah Pemain Naturalisasi, Masa Depan Timnas Indonesia Putri Bakal Cerah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya