Suara.com - Timnas Indonesia U-23 bakal mengandalkan lini tengah yang solid dan bertalenta tinggi di Piala AFF U-23 2025 berkat pilihan cermat pelatih Gerald Vanenburg yang memanggil enam gelandang terbaik dari berbagai klub Liga 1.
Nama-nama seperti Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, Robi Darwis, Rivaldo Pakpahan, Dominikus Dion, dan Rayhan Hannan masuk dalam daftar karena performa apik serta menit bermain tinggi di klub masing-masing.
Arkhan Fikri menjadi nama paling senior dan berpengalaman setelah tampil bersama Timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2024 serta mencatat dua gol dan lima assist dalam 30 laga bersama Arema FC.
Toni Firmansyah juga menonjol berkat kiprahnya di Timnas U-20 asuhan Indra Sjafri dan tampil impresif untuk Persebaya dengan dua assist dari 18 pertandingan musim ini.
Rayhan Hannan tak kalah bersinar bersama Persija Jakarta, mencatat lima gol dan tiga assist dari 26 pertandingan dan menjadi opsi kuat di lini tengah serang.
Dominikus Dion menjadi bintang baru PSS Sleman dengan catatan tiga gol, satu assist, dan 2.110 menit bermain dalam 30 laga di Liga 1 2024/2025.
Rivaldo Pakpahan juga tampil konsisten di lini tengah Borneo FC dengan 24 penampilan dan total 1.764 menit bermain musim ini.
Sementara itu, Robi Darwis mencatat 702 menit dalam 17 laga bersama Persib Bandung dan bisa diandalkan untuk sektor gelandang bertahan.
Kombinasi enam pemain ini menandakan Vanenburg membentuk fondasi tengah yang beragam, mulai dari tipikal gelandang bertahan hingga kreator serangan.
Baca Juga: Gelandang Keturunan Kanada-NTT Rp 3,04 Miliar Bikin Tenang Gerald Vanenburg
Kehadiran mereka menciptakan kedalaman skuad yang kuat serta persaingan sehat untuk mengisi lini tengah Garuda Muda.
Dengan pengalaman mereka di level klub dan kelompok umur nasional, diharapkan mereka bisa menjawab tantangan untuk membawa Indonesia juara.
Arkhan dan Toni menjadi dua sosok paling menonjol karena rekam jejak dan kontribusi langsung mereka dalam ajang internasional.
Vanenburg kemungkinan besar akan merotasi para gelandang ini sesuai kebutuhan dan gaya main lawan yang dihadapi nanti.
Kestabilan lini tengah menjadi kunci utama dalam perjalanan Indonesia menuju gelar, apalagi di hadapan publik sendiri sebagai tuan rumah.
Masing-masing dari mereka membawa kelebihan unik yang bisa memperkuat formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang biasa diterapkan di level U-23.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona