Suara.com - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, mengakui apabila Taiwan menjadi salah satu lawan terberat yang bakal dihadapi anak asuhnya di Grup D pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2026.
Berdasarkan hasil undian yang telah dilakukan untuk pembagian grup Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Timnas Putri Indonesia tergabung di Grup D bersama tiga tim, yakni Taiwan, Kirgizstan, serta Pakistan.
Dari semua lawan ini, Taiwan dinilai Satoru Mochizuki sebagai lawan yang bakal merepotkan anak asuhnya untuk merebut tiket ke putaran final Piala Asia Wanita 2026.
"Untuk pertandingan pertama (melawan) Pakistan dan Kirgistan, kami belum pernah ketemu. Jadi kami belum tahu kekuatan mereka seperti apa,” kata Mochizuki saat ditemui sebelum memimpin latihan tim di Jakarta, Jumat.
“Tapi di pertandingan terakhir kami bertemu Taiwan yang posisinya jauh di atas kami. Itu jadi kunci pertandingan kami di babak grup ini, tapi kami juga tetap menargetkan menjadi juara grup karena ingin lolos ke (putaran final) Piala Asia."
Lantas, bagaimana sebetulnya peta kekuatan Timnas Putri Taiwan yang disebut-sebut sebagai batu sandungan tersulit bagi skuad Garuda Pertiwi pada babak ini? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Profil Timnas Putri Taiwan
Pernyataan Satoru Mochizuki soal kekuatan Timnas Putri Taiwan memang cukup berasan. Ada berbagai faktor yang membuat mereka menjadi lawan terberat bagi Claudia Scheunemann dan kawan-kawan di Grup D.
Salah satu ukuran yang bisa menjadi acuan adalah peringkat Taiwan dibandingkan Indonesia. Jika merujuk ranking FIFA, Taiwan saat ini menempati urutan ke-42. Bahkan, mereka sempat berada di peringkat ke-22 pada 2003.
Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia 2025, Timnas Putri Indonesia Incar Juara Grup D
Posisi ini jelas sangat mentereng dibandingkan peringkat Timnas Putri Indonesia yang saat ini berada di urutan ke-95 FIFA. Untuk posisi yang tertinggi, Indonesia hanya berada di peringkat ke-59 pada 2003 silam.
Dari sisi rekam jejak, Timnas Putri Taiwan juga punya reputasi yang mentereng di Asia. Sebab, mereka setidaknya pernah tiga kali menjuarai ajang AFC Women’s Asia Cup atau yang kini dikenal sebagai Piala Asia Wanita.
Tiga momen ketika mereka meraih gelar juara tersebut tersaji pada tahun 1977, 1980, dan 1981. Selain itu, pada dua edisi lainnya, yakni 1989 dan 1999, mereka berhasil merebut status sebagai runner-up.
Tak hanya itu, mereka juga pernah menjadi dua kali juara pada ajang OFC Women Championhsip, atau kejuaraan bagi tim-tim regional Oseania, tepatnya pada edisi 1986 serta 1989.
Yang menarik, Taiwan juga pernah menjadi runner-up ketika mereka diundang untuk mengikuti Piala AFF Putri 2006. Ketika itu, mereka hanya kalah dari Vietnam yang berstatus sebagai tuan rumah kejuaraan ini.
Mereka juga terhitung aktif tampil di Piala Asia Wanita. Selain tiga gelar juara tadi, dalam edisi terakhir, mereka berhasil lolos ke perempat final edisi 2022 yang ketika itu berlangsung di India.
Berita Terkait
-
Jelang Kualifikasi Piala Asia 2025, Timnas Putri Indonesia Incar Juara Grup D
-
Here We Go! PSSI Proses 3 Pemain Keturunan: 2 Bek, 1 Striker!
-
Satoru Mochizuki Targetkan Juara Grup di Kualifikasi Piala Asia Putri 2025
-
Juara Ketiga Piala AFF, Bukti Timnas Putri Indonesia U-19 Tabrak Hukum Alam
-
Drama Adu Penalti! Timnas Putri Indonesia U-19 Sabet Juara 3 Piala AFF usai Taklukkan Myanmar
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Alasan Pemanggilan Mees Hilgers ke Timnas Indonesia Berpeluang Jadi Masalah
-
Calvin Verdonk Starter Penuh, Kontribusi Bek Kiri Lille OSC Saat Tumbangkan Brann 2-1
-
PSSI Protes Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Tidak Ideal!
-
Debut Solid Calvin Verdonk di Liga Europa, Diganjar Rating Tinggi
-
Statistik Dean James Buat Penggemar Timnas Indonesia Terpukau di Liga Europa
-
Hasil Liga Europa: Aston Villa dan Lyon Menang dengan Gol Tunggal yang Efektif
-
Gol Eric Garcia, Lewandowski, Araujo Antarkan Barcelona Kemenangan Dramatis Lawan Oviedo
-
Beda Nasib Calvin Verdonk dan Dean James Tampil Penuh di Liga Europa Tadi Malam
-
FIFA Rilis Maskot Piala Dunia 2026 Clutch Zayu Maple Penuh Semangat Kebersamaan
-
PSSI Tunggu Jawaban FIFA Soal Protes Wasit Kuwait di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026