Suara.com - Dunia sepak bola kembali diliputi kekhawatiran, kali ini bukan karena hasil pertandingan, melainkan ketegangan geopolitik yang kembali memanas.
Serangan udara Amerika Serikat ke Iran, Sabtu (21/6), memunculkan spekulasi akan pecahnya Perang Dunia Ketiga.
Kini, perhatian publik beralih, apakah FIFA akan kembali menjatuhkan sanksi seperti yang pernah dilakukan kepada Yugoslavia pada awal 1990-an?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu (21/6).
Dalam Truth Social, Trump menyatakan bahwa semua pesawat AS telah keluar dari ruang udara Iran, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.
Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sebelumnya.
Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menyebabkan pemburukan eskalasi yang tak terhindarkan di kawasan.
Akankah FIFA Berikan Sanksi Berat?
Baca Juga: Trump: AS Sukses Serang 3 Lokasi Nuklir Iran, Dunia Tercengang!
Perbandingan langsung pun mencuat dengan kasus Yugoslavia. Pada 1992, di tengah berkecamuknya konflik Balkan, FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi berat kepada Yugoslavia.
Saat itu, FIFA yang dipimpin oleh Joao Havelange menjatuhkan kepada negara Yugoslavia buntut agresi militer negara itu ke sejumlah wilayah Balkan.
FIFA dan UEFA kala itu menjatuhkan sanksi berat berupa larangan bagi Yugoslavia ikut serta di Piala Eropa 1992 dan Piala Dunia 1994.
Sanksi dari FIFA dan UEFA ini menyusul setelah sebelumnya PBB mengeluarkan resolusi hukuman kepada Yugoslavia karena keterlibatan dalam konflik di Balkan, khususnya agresi terhadap bekas republik Bosnia-Herzegovina.
Keputusan FIFA saat itu membuat publik terkejut, apalagi Yugoslavia dulu menjadi salah satu kekuatan sepak bola Eropa.
Yugoslavia dipenuhi talenta berbakat. Di awal dekade 90-an, publik mengenal pemain seperti Zvonimir Boban, Davor Suker, Dragan Stojkovic hingga Robert Jarni.
Berita Terkait
-
Trump: AS Sukses Serang 3 Lokasi Nuklir Iran, Dunia Tercengang!
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Perang Dunia Ketiga, Bagaimana Sikap Indonesia?
-
Timeline Perang Iran vs Israel-AS: Dari Adu Proksi hingga Konflik Terbuka
-
Ancaman Cuaca Ekstrem di Piala Dunia 2026: Dari Gelombang Panas hingga Badai Petir
-
Ini 3 Calon Pemimpin Tertinggi Iran Jika Ali Khamenei Tewas Dalam Perang
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Adu Hebat Kapten Timnas Indonesia, Arab dan Irak: Jay Idzes, Jalal Hassan, atau Salem Al-Dawsari?
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Sederet Big Match Pekan Ketujuh Super League: Laga Berat Persija Jakarta!
-
2 Hal Paling Merugikan Timnas Indonesia Menuju Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Revolusi Skuad Garuda: 8 Anak Emas STY Ditinggal Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Kata-kata Ivar Jenner yang Kembali Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia
-
Kenapa Marselino Ferdinan Tak Dipanggil Patrick Kluivert?
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
-
Jadwal Super League Pekan Ini: Persija Hadapi Borneo, Persebaya Buru Poin di Markas Dewa United