Suara.com - Pelatih Malaysia U-23, Nafuzi Zain mengungkapkan pendapatnya bahwa timnas Indonesia U-23 menjadi kandidat kuat untuk juara Piala AFF U-23 2025.
Malaysia telah mengumumkan 30 nama untuk skuad Piala AFF U-23 2025.
Dari 30 nama pemain Harimau Muda itu yang dipanggil sebanyak 12 orang berasal dari Johor Darul Ta'zim, klub tersukses di Negeri Jiran saat ini.
Selain itu ada satu pemain keturunan yang dipanggil yakni Fergus Tierney, sosok berdarah Skotlandia.
Malaysia ada di Grup A bersama dengan Timnas Indonesia U-23 dan Filipina juga Brunei Darussalam.
Jelang turnamen ini, pelatih Malaysia yang bernama Nafuzi Zain menjelaskan bahwa ajang Piala AFF U-23 2025 akan menjadi yang pertama baginya berkarier di level internasional.
"Ini turnamen pertama saya sebagai pelatih di turnamen internasional. Pengalaman bekerja di klub dan timnas berbeda," ucap Nafuzi Zain dikutip dari Dantri.com.
Nafuzi Zain pun menjelaskan dirinya ingin mengincar tiket final di Piala AFF U-23 2025.
"Target kami adalah mencapai final, tapi dengan situasi saat ini, tim akan fokus bermain dari laga ke laga," kata mantan pelatih Kedah Darul Aman itu.
Baca Juga: 3 Pemain Termahal Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025, Jens Raven Kalah
"Pertandingan pertama melawan Filipina sangat penting. Brunei juga merupakan tantangan berat sebelum kami memasuki pertandingan terakhir melawan Indonesia," sambungnya lagi.
Meski begitu, pelatih Malaysia U-23 tersebut sadar bahwa timnas Indonesia U-23 bukan lawan yang mudah.
Bahkan tim asuhan Gerald Vanenburg dianggap sebagai kandidat kuat juara karena juga berstatus sebagai tuan rumah.
"Untuk saat ini, kami ingin mendapatkan tiket ke semifinal. Lalu akan menghitung peluang ke final," beber pelatih Harimau Muda.
"Sebagai tuan rumah, Indonesia punya keuntungan besar dalam turnamen ini karena akan bermain di Stadion Gelora Bung Karno. Menurut saya timnas Indonesia U-23 merupakan kandidat terkuat juara, tapi kami siap menghadapi tantangan," tegasnya.
Di sisi lain, timnas Indonesia U-23 juga telah mempersiapkan diri jelang Piala AFF U-23 2025.
Berita Terkait
-
Malaysia Dapat Keamanan Maksimal Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23, Kenapa?
-
Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
-
Apakah Malaysia Ketakutan Lawan Timnas Indonesia U-23? Pelatih Nafuzi Zain Kasih Isyarat
-
Adu Harga Pasar Jens Raven vs Fergus Tierney, Duo Pemain Keturunan di Piala AFF U-23 2025
-
Bukan Sekadar Jago, Gerald Vanenburg Ingin Timnas Indonesia U-23 Punya Kemampuan Ini
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah