Suara.com - Duong Vu Lam, Eks petinggi AFF ramal timnas Indonesia akan ditinggal Pemain Keturunan. Mantan Wakil Presiden AFF, Duong Vu Lam, meramalkan masa depan Timnas Indonesia yang kerap melakukan naturalisasi pemain.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim di Asia Tenggara yang gencar melakukan naturalisasi terhadap para pemain diaspora.
Gencarnya naturalisasi ini telah berlangsung selama beberapa tahun ke belakang, hingga skuad Garuda dihuni oleh mayoritas pemain diaspora.
Di Timnas senior saja, tercatat ada 16 pemain naturalisasi yang membela panji Merah Putih di laga internasional terakhirnya pada Juni 2025.
Tak hanya di Timnas senior, di kategori kelompok umur dari U-20 hingga U-23 juga banyak pemain diaspora yang membela Tim Garuda.
Lalu di Timnas Putri, PSSI pun gencar menggaet para pesepak bola putri keturunan untuk berseragam Merah Putih.
Banyaknya pemain naturalisasi ini semata-mata dilakukan oleh PSSI untuk meningkatkan prestasi Indonesia di kancah sepak bola.
Sejauh ini, para pemain naturalisasi ini memang memberi dampak penting, yang terbukti dari keberhasilan Indonesia menembus ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Meski mampu menuai sukses, tetap saja program naturalisasi ini mendapat kritikan pedas dari banyak pihak, seperti mantan Wakil Presiden AFF, Duong Vu Lam.
Baca Juga: Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Tolak Keluar: Saya Tidak Perlu Pergi
Pria yang berasal dari Vietnam ini bahkan meramalkan jika program naturalisasi ini tak akan bertahan lama dan bisa saja merugikan Indonesia.
Apalagi jika sepak bola Indonesia ditinggal oleh sosok berpengaruh seperti Erick Thohir yang dikenal punya koneksi luas sehingga bisa mendapatkan para pemain naturalisasi.
“Perhatikan baik-baik, Presiden PSSI adalah miliarder Erick Thohir, mantan Presiden Inter Milan (Italia),” buka Duong Vu Lam, dikutip dari Dantri.
“Pendukung kebijakan naturalisasi pemain Malaysia adalah Tuan Tunku Ismail Ibrahim. Beliau adalah seorang pangeran di Malaysia dan pernah bernegosiasi untuk membeli Klub Valencia.”
“Jika suatu saat nanti mereka tak lagi berada di pucuk pimpinan sepak bola Indonesia dan Malaysia, bagaimana nasib tim Indonesia dan Malaysia?,” lanjutnya.
Karenanya, pria yang akrab disapa Duong itu meramalkan jika nantinya tak ada pemain diaspora yang akan lagi datang membela Indonesia maupun Malaysia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho, Persija Tetap Siap Tempur Hadapi PSIM Yogyakarta
-
3 Negara Asal Calon Pelatih Timnas Indonesia Terungkap, Eropa Semua!
-
Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025: Ada Marselino Hingga Mauro Zilstra
-
Resmi! Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
Pelatih Brasil Targetkan Tiga Poin Saat Hadapi PSIM Demi Rayakan Ulang Tahun Persija ke-97
-
PSIM Siap Ganggu Pesta Ulang Tahun Persija Jakarta di GBK
-
Ruang Ganti Timnas Indonesia U-22 Mendadak Tegang, Indra Sjafri: Tidak Mudah
-
Persija Jakarta Tanpa Rizky Ridho Lawan PSIM, Souza Punya Rencana Kejutan Baru?
-
Timur Kapadze Sudah Video Call dengan Exco PSSI: Saya Senang
-
Persija Jakarta Bidik Kado Ultah ke-97 dengan Kemenangan Beruntun di SUGBK