Suara.com - Mantan bintang Premier League Andy Carroll membuat langkah mengejutkan dalam kariernya. Di usia 36 tahun, ia memilih bergabung dengan Dagenham & Redbridge, tim yang kini berkompetisi di National League South, kasta keenam sepak bola Inggris, setelah meninggalkan Bordeaux.
Meski berada di level yang jauh lebih rendah dibanding karier sebelumnya, Carroll tetap percaya diri dalam pilihannya.
Fokus pada Sepak Bola, Bukan Sekadar Level Kompetisi
"Saya hanya ingin bermain sepak bola," kata Andy Carroll seperti dikutip dari Sky Sports. Keputusan ini menegaskan bahwa bagi Carroll, tingkat kompetisi bukanlah segalanya. Ia juga menyebut bahwa dirinya mendapat tawaran dari klub-klub di liga yang lebih tinggi, namun lebih mengutamakan kecocokan pribadi dan visi klub yang akan dibelanya.
Bagi penggemar sepak bola Inggris, ini menjadi pengingat bahwa gairah dan niat untuk terus bermain bisa melebihi pertimbangan finansial maupun gengsi kompetisi.
Dalam pernyataan lanjutannya, Andy Carroll mengatakan, "Kami punya proyek di sini untuk membawa klub keluar dari non-liga." Pernyataan ini menjadi gambaran jelas bahwa ia datang bukan sekadar bermain, tetapi juga ingin menjadi bagian dari proyek jangka panjang untuk mengembalikan Dagenham & Redbridge ke kasta lebih tinggi di sepak bola Inggris.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Carroll bukan hanya mencari menit bermain, tetapi turut membawa semangat dan pengalaman untuk membangun fondasi klub yang lebih kuat.
Sebelum kembali ke Inggris, Andy Carroll sempat merumput di Prancis bersama Bordeaux di Championnat National 2, kasta keempat sepak bola Prancis, setelah klub itu mengalami degradasi administratif. Di sana, Carroll mencetak 11 gol dalam 23 pertandingan pada musim 2024/2025.
Sebelumnya, ia juga bermain di Ligue 2 bersama Amiens dan menyumbangkan empat gol di musim 2023/2024. Dua musim di Prancis tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa Carroll masih memiliki ketajaman meski usia tak lagi muda.
Akuisisi Klub oleh Investor Qatar Perkuat Ambisi Besar
Menariknya, keputusan Andy Carroll untuk bergabung datang hampir bersamaan dengan kabar besar lainnya: klub Dagenham & Redbridge diakuisisi oleh konsorsium investor asal Qatar. Meski akuisisi ini masih menunggu persetujuan dari FA dan otoritas National League, dampaknya diprediksi akan besar terhadap masa depan klub.
Baca Juga: Sosok Andy Carroll, Eks Liverpool Hajar Casemiro di Laga Manchester United vs Reading
Dalam pernyataan resmi klub, Youseph Al Sharif ditunjuk sebagai ketua interim klub, sementara mantan kapten tim, Anwar Uddin, dipercaya sebagai direktur non-eksekutif. Akuisisi ini diyakini akan mendatangkan suntikan dana dan strategi bisnis baru dalam upaya mengangkat klub dari keterpurukan.
Sepak Terjang Carroll: Dari Rekor Transfer ke Level Grassroots
Karier Andy Carroll mencatatkan banyak momen penting di kancah sepak bola Inggris. Ia dikenal sebagai lulusan akademi Newcastle, mencetak 11 gol pada paruh pertama musim 2010/2011, dan kemudian direkrut oleh Liverpool dengan nilai transfer fantastis sebesar 35 juta pound atau sekitar Rp 766 miliar saat ini. Nilai tersebut menjadikannya rekrutan termahal klub saat itu.
Namun performa Carroll di Liverpool tak sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Ia hanya mencetak 11 gol dalam 58 pertandingan sebelum akhirnya pindah ke West Ham United, di mana ia menghabiskan tujuh musim dan mencetak 34 gol.
Kembali ke Inggris Usai Petualangan Eropa
Usai masa panjangnya di Premier League, Carroll sempat kembali ke Newcastle, lalu bermain untuk West Bromwich Albion dan Reading, sebelum menjajal petualangan di luar negeri.
Kini, ia membawa semua pengalamannya ke tim yang tengah berjuang untuk bangkit di dasar struktur sepak bola Inggris.
Langkah kembalinya ke Inggris dan ke klub kecil memperlihatkan bahwa Carroll ingin berkontribusi nyata, bukan sekadar mencari popularitas di penghujung karier.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Rekor John Herdman Lebih Mentereng dari Shin Tae-yong, Bisa Katrol Ranking FIFA Timnas Indonesia?
-
Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel Keluhkan Laga Tanpa Penonton Melawan Persijap Jepara
-
Cedera Serius, Alexander Isak Alami Patah Tulang Fibula
-
Hina Merah Putih di London, Bonnie Blue Pernah Jadi Sponsor Klub Liga Inggris tapi Berujung Pahit
-
Duel Panas Persib Bandung vs Persija Berpotensi Dipimpin Wasit Jepang
-
Viral Lecehkan Merah Putih, Terungkap Bonnie Blue Pernah Diseret Keluar Stadion Klub Premier League
-
Timnas Futsal Bersinar di SEA Games 2025, Ketum FFI Ogah Dibenturkan dengan Sepak Bola
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
-
Napoli Juara Supercoppa, Antonio Conte Justru Merendah: Kami Belum Siap Menguasai Italia
-
Media Jepang Anggap PSSI Ambil Langkah Tepat Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia