Jay Idzes Tarik Diri usai Tak Kunjung Dapat Klub Baru, Bagaimana Nasibnya di Venezia?

Suara.com - Masa depan Jay Idzes bersama Venezia FC kini menjadi sorotan setelah bek andalan Timnas Indonesia itu belum juga menemukan klub baru di bursa transfer musim panas ini.

Alih-alih segera hengkang seperti yang dirumorkan, Idzes justru memilih bergabung kembali dengan skuat Venezia untuk menjalani pramusim.

Padahal sebelumnya, nama Jay Idzes santer dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa, mulai dari Liga Inggris, Liga Italia, hingga Liga Prancis.

Namun hingga pertengahan Juli 2025, belum ada satu pun kesepakatan yang benar-benar terwujud.

Di tengah ketidakjelasan masa depannya, Jay Idzes justru kembali terlihat bersama Venezia FC untuk menjalani kamp pelatihan pramusim di Falcade.

Menyitat Tutto Venezia Sport, Senin (14/7/2025), klub Serie B Italia itu memulai persiapan mereka untuk musim 2025/26 mulai 13 hingga 27 Juli mendatang dengan menggelar retret di kawasan pegunungan Dolomites.

Retret diketahui merupakan kegiatan individu maupun kelompok menjauhkan diri dari rutinitas sehari-hari dalam beberapa waktu ke depan. Tujuannya beragam, termasuk mempersiapkan dan memperbaiki diri.

Dalam rilis resminya, Venezia menyatakan bahwa skuat akan menjalani dua sesi latihan setiap harinya dan mengadakan tiga laga uji coba, termasuk melawan Real Vicenza, Dolomiti Bellunesi, dan Torres.

Kehadiran Idzes dalam latihan ini seakan menjadi sinyal bahwa sang pemain belum akan meninggalkan klub dalam waktu dekat.

Baca Juga: Tikung Aston Villa, Klub Promosi Serie A Dikabarkan Mulai Negosiasi Jay Idzes

Tidak hanya itu, Venezia juga menggelar Venezia FC Village mulai 18–23 Juli, sebuah acara komunitas yang mengundang publik untuk lebih dekat dengan para pemain.

Kegiatan ini diperkuat dengan penjualan merchandise, promo jersey matchday seharga €50, dan berbagai hiburan untuk keluarga.

Idzes berpotensi menjadi bagian dari acara tersebut—sesuatu yang tak mungkin dilakukan jika ia berada di ambang hengkang.

Saga Transfer Tak Kunjung Usai

Saga transfer Jay Idzes sempat membuat geger jagat sepak bola Indonesia. Pasalnya, pemain berusia 25 tahun itu dilaporkan menjadi buruan utama klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille.

Laporan dari media Prancis, Dogues Flamands, menyebutkan bahwa Lille sudah menyiapkan proposal untuk merekrut Jay Idzes sebagai solusi lini belakang mereka.

“Eksklusif! Dalam pencarian pemain bertahan, Lille telah menargetkan Martim Marques untuk pos bek kiri dan Jay Idzes untuk bek tengah. Sebuah penawaran dilaporkan sudah disiapkan untuk pemain muda Portugal yang bermain di Swiss,” tulis akun @DoguesFlamands di Twitter.

Dengan reputasi Lille yang musim lalu finis di posisi lima klasemen Ligue 1 dan lolos ke Liga Europa, kesempatan tersebut bisa menjadi lompatan besar bagi karier Idzes.

Namun di sisi lain, persaingan ketat di lini belakang Lille, yang masih dihuni duet andalan Bafode Diakite dan Alexsandro, membuat kans bermain Idzes cukup minim. Sebagai pemain yang sedang berkembang, duduk di bangku cadangan jelas bukan pilihan ideal.

Hal serupa terjadi ketika ia dikaitkan dengan Aston Villa. Klub Premier League itu memiliki stok bek tengah yang mentereng. Artinya, Jay kemungkinan hanya akan menjadi pelapis, bukan pilihan utama.

Udinese Paling Serius, Tapi...
Di tengah tarik-ulur dengan klub peminat, Udinese disebut sebagai tim yang paling serius ingin memboyong Jay Idzes dari Venezia.

Klub Serie A itu dikabarkan telah menjalin komunikasi langsung dengan pihak Venezia dan sang pemain untuk menuntaskan transfer dalam waktu dekat.

“Udinese sedang berusaha untuk menutup kesepakatan dengan pemain internasional Indonesia dan Venezia (Jay Idzes), setelah menjalin kontrak dengan pemain serta klub,” demikian laporan dari Tutto Udinese.

Namun, proses negosiasi antara kedua klub disebut belum menemui titik terang. Masalah utama terletak pada kesenjangan harga transfer serta permintaan gaji dari pihak pemain.

Meski begitu, sumber yang sama menyebutkan bahwa perbedaan tersebut bisa saja dipersempit dalam beberapa hari ke depan.

“Ada kesenjangan dalam hal harga dan gaji bek, tapi dalam kedua kasus, perbedaan tersebut dapat dipersempit dalam beberapa hari mendatang.”