- Ujian Berat Menanti: Lebanon unggul tipis dalam peringkat FIFA dan memiliki nilai skuad total mencapai Rp106,9 miliar, menandakan ini bukan laga mudah bagi Indonesia.
- Tiga Ancaman Utama: Kiper Mostafa Matar, gelandang Jihad Ayoub, dan kapten Mohamad Haidar menjadi tiga pemain kunci yang wajib diwaspadai oleh lini pertahanan dan tengah Indonesia.
- Faktor Mantan Pemain Liga 1: Kehadiran Jihad Ayoub, yang pernah bermain untuk PSS Sleman, bisa menjadi keuntungan bagi Lebanon karena pemahamannya tentang karakter sepak bola Indonesia.
Suara.com - Pesta gol ke gawang Taiwan sudah selesai. Kini, ujian sesungguhnya menanti Timnas Indonesia. Pada Senin (8/9/2025) malam, skuad asuhan Patrick Kluivert akan dihadapkan pada lawan yang jauh lebih alot dan berbahaya: Lebanon.
Ini bukan lawan sembarangan. Secara peringkat, The Cedars berada di posisi 112 FIFA, empat strip di atas Indonesia (118).
Tak hanya itu, total nilai pasar skuad mereka yang mencapai Rp106,9 miliar menjadi sinyal bahwa ada kualitas mumpuni di setiap lini.
Di antara para pemain berpengalaman yang mereka bawa ke Surabaya, ada tiga nama yang berpotensi menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Garuda. Siapa saja mereka?
1. Mostafa Matar
Di bawah mistar gawang, Lebanon punya tembok kokoh bernama Mostafa Matar. Kiper berusia 30 tahun ini adalah pemain dengan nilai pasar tertinggi di skuadnya, mencapai Rp6,52 miliar.
Sejak debut pada 2019, ia sudah mengantongi 27 caps. Barisan penyerang Indonesia harus bekerja ekstra keras untuk menaklukkan kiper yang dikenal punya refleks kilat dan kemampuan superior dalam membaca arah bola ini.
2. Jihad Ayoub
Namanya mungkin masih membekas di ingatan para penggemar Liga 1. Ya, Jihad Ayoub adalah jenderal lapangan tengah yang pernah menjadi andalan PSS Sleman pada musim 2022/2023. Pengalamannya merasakan atmosfer sepak bola Indonesia bisa menjadi senjata rahasia bagi Lebanon.
Baca Juga: Bocor! Kekuatan Timnas Indonesia Dibongkar ke Lebanon dari Sosok Orang Dalam di Liga Indonesia
Dikenal sebagai gelandang bertahan yang lugas, tak kenal kompromi, dan lihai memutus serangan lawan, Ayoub akan menjadi rintangan pertama yang harus dilewati lini tengah Garuda.
3. Mohamad Haidar
Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, peran Mohamad Haidar sebagai kapten dan otak permainan Lebanon tidak tergantikan.
Dengan 94 caps di tangan sejak 2011, pengalamannya adalah aset tak ternilai. Visi bermain yang matang dan akurasi umpan di atas rata-rata membuatnya menjadi sumber bahaya utama.
Jika para gelandang Indonesia membiarkannya bebas menguasai bola, ia bisa dengan mudah menciptakan peluang mematikan bagi rekan-rekannya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Calvin Verdonk Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera
-
Makin Panas! Dicoret Liverpool, Mohamed Salah Unggah Foto Latihan Sendirian
-
Aksi Diam-diam Calvin Verdonk, Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
-
Jelang Duel Krusial Lawan Bangkok United, Hodak Minta Persib Tak Anggap Remeh Lawan
-
Media Vietnam Sindir Habis Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung