Suara.com - Partai hidup mati Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada matchday terakhir grup A Piala AFF U-23 2025, Senin (21/7) berlangsung dengan tensi tinggi.
Pada menit ke-37, pemain Malaysia, Asyar Hadi buat ulah dengan melanggar striker Timnas Indonesia, Jens Raven.
Pelanggaran pemain Malaysia itu berbuah kartu kuning kepadanya. Aksi Asyar Hadi melanggar Jens Raven yang sedang membangun skema serangan balik mendapat celaan dari publik di Stadion GBK serta platform sosial media.
Pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia di babak pertama sendiri berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Menariknya, sosok Asyar Hadi ini ternyata pemain Malaysia yang cukup kontroversial.
Pada 2022, tepatnya di Piala AFF U-19 2022, nama Hadi jadi sorotan pasalnya ia duga melakukan pencurian umur.
Tudingan itu pertama kali diungkap oleh salah satu media Vietnam, The Thao 247.
Dalam laporan mereka, Aysar dicurigai bukan lahir pada tahun 2003 seperti yang tercatat di dokumen resmi.
Tuduhan ini berawal dari unggahan akun media sosial Happy World yang menampilkan foto seorang pemain yang diduga kuat adalah Aysar Hadi — dan disebut sudah bermain secara profesional tiga tahun lalu.
Baca Juga: Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Jika klaim itu benar, maka Aysar diduga sudah bermain di level profesional saat masih berusia 16 tahun, sesuatu yang dianggap janggal oleh media Vietnam.
Bahkan, Happy World menyertakan foto yang mereka klaim sebagai bukti bahwa penampilan fisik Aysar lebih tua dari usia resminya.
Siapa Aysar Hadi?
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Ahmad Aysar Hadi Mohd Shapri lahir pada 4 September 2003.
Ia merupakan pemain muda potensial yang kini memperkuat Johor Darul Ta'zim II (JDT II) di kasta kedua Liga Malaysia.
Musim 2021/2022 menjadi debutnya bersama JDT II, di mana ia mencatatkan 16 penampilan meski belum mencetak gol.
Namun kontribusinya di lini tengah cukup signifikan, membantu klub finis di empat besar Liga Utama Malaysia.
Tak hanya bersinar di level klub, Aysar juga menjadi motor permainan Malaysia U-19.
Walau hanya tampil dalam empat laga, ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Piala AFF U-19 2022 — prestasi yang membuat namanya makin dikenal di kawasan Asia Tenggara.
Aysar dikenal sebagai gelandang yang komplet. Ia mampu menyerang dan bertahan sama baiknya, serta punya kemampuan membaca permainan yang matang untuk ukuran pemain seusianya.
Tak heran jika dia menjadi salah satu dari tiga pemain binaan JDT yang tampil menonjol bersama Timnas Malaysia U-19.
Berita Terkait
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Berkah Tolak Timnas Indonesia, Elkan Baggott Bakal Setim dengan Eks Manchester United
-
Susunan Pemain Malaysia Lawan Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan: Easy Game, Dik Malay
-
Siapa Victor Dethan? Debutan Timnas U-23 vs Malaysia, Punya Darah Kanada
-
Jens Raven Starting, Berapa Gol Tercipta di Babak Pertama Timnas U-23 vs Malaysia?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders