Suara.com - Kepindahan kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, ke US Cremonese untuk musim 2025/2026 menjadi sorotan utama.
Namun, di luar statusnya sebagai klub baru Emil Audero, Cremonese menyimpan sejarah prestasi yang kaya dan seringkali diremehkan.
Bagi para penggemar yang baru mengenalnya, mari menilik lebih dalam deretan pencapaian klub berjuluk La Cremo ini.
Meski bukan langganan papan atas, Cremonese memiliki catatan prestasi yang membuktikan mentalitas juang mereka.
Salah satu pencapaian internasional paling bergengsi dalam sejarah klub terjadi pada tahun 1993.
Bertarung di ajang Piala Anglo-Italia, kompetisi yang mempertemukan klub-klub Inggris dan Italia, Cremonese berhasil melaju hingga ke final.
Dalam laga puncak yang digelar di stadion ikonik Wembley, London, mereka secara gemilang menaklukkan tim Inggris, Derby County, dengan skor 3-1.
Trofi ini menjadi bukti bahwa La Cremo pernah berjaya di panggung Eropa.
Di kancah domestik, prestasi terbaik Cremonese memang bukan gelar Serie A. Namun, mereka adalah raja di kasta bawah.
Baca Juga: Sindir FC Copenhagen, Kevin Diks Mau Pindah Posisi di Borussia Monchengladbach Bukan Bek
Klub yang bermarkas di Stadion Giovanni Zini ini telah mengoleksi tiga gelar juara Serie C, yang diraih pada musim 1935/1936, 1941/1942, dan 1976/1977.
Gelar-gelar ini menjadi fondasi penting dalam perjalanan panjang sejarah klub.
Kejutan Besar di Coppa Italia dan drama Promosi Prestasi yang paling segar dalam ingatan publik adalah perjalanan heroik mereka di Coppa Italia musim 2022/2023.
Meski pada musim yang sama mereka harus terdegradasi dari Serie A, Cremonese justru tampil menggila di kompetisi piala.
Mereka menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah turnamen dengan menyingkirkan tim raksasa seperti Napoli di babak 16 besar dan AS Roma di perempat final, keduanya di kandang lawan.
Klub ini mencapai babak semifinal dalam kompetisi piala nasional Italia pada tahun 2023.
Perjalanan dongeng mereka baru terhenti di tangan Fiorentina pada babak semifinal, namun capaian ini menunjukkan DNA pantang menyerah yang dimiliki klub.
Mentalitas itu kembali terbukti di Serie B musim lalu.
Setelah finis di posisi keempat, Cremonese harus berjuang melalui babak playoff yang menegangkan untuk meraih tiket promosi ke Serie A.
Di bawah arahan taktik Giovanni Stroppa, mereka sukses melewati rintangan dan memastikan kembali ke kasta tertinggi, membuka jalan bagi proyek ambisius yang kini akan diperkuat oleh Emil Audero di bawah mistar gawang.
Prestasi sebuah klub tidak hanya diukur dari trofi, tetapi juga dari kemampuannya melahirkan bintang.
Dalam hal ini, Cremonese memiliki warisan yang tak ternilai.
Cremonese juga pernah diperkuat sejumlah pemain hebat seperti Antonio Cabrini, Enrico Chiesa, hingga Gianluca Vialli.
Nama terakhir, Vialli adalah ikon terbesar yang memulai karier profesionalnya di sini sebelum menjadi legenda dunia.
Kini, dengan kedatangan Emil Audero, klub berjuluk Grigiorossi berharap dapat menulis babak prestasi baru dalam sejarah mereka.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Full Senyum, Pemain Keturunan Baru 3 Caps Timnas Indonesia Jebol Gawang Klub Eropa
-
Foto Bareng Calvin Verdonk, Justin Hubner Gabung ke NEC Nijmegen?
-
Timnas Indonesia U-23: Waktunya Bikin Pemain Vietnam Pulang Tanpa Piala
-
Media Vietnam Skakmat Erick Thohir Soal Main Keras, Justru Timnas Indonesia yang Brutal
-
Bocorkan Kondisi Timnas Indonesia U-23, Media Vietnam: Tiga Pemain Pilar Cedera!
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Justru Dihujat Legenda Sendiri
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
-
4 Kiper yang Paling Konyol Saat Mengawal Gawang, No 1 Si Kiper Gila
-
Kini Terpuruk di Divisi Bawah, tapi 3 Klub Ini Pernah Unjuk Gigi di Premier League
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City
-
Mau Berperilaku Aneh dan Gila Sekali pun, 4 Pesepak Bola Ini Tak Mungkin Dibenci
-
Calvin Verdonk di Konferensi Pers Lille: Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
3 Pertarungan di Laga Sepakbola Ini Sangat Menyeramkan, Seolah Tengah Menyaksikan UFC
-
Pilih Mana, Ronaldo, Ronaldinho atau Cristiano Ronaldo? 3 Fakta Ini Buat Terkejut
-
Marselino Ferdinan Menghilang di Sesi Latihan AS Trencin, Debut Pekan Ini Terancam Batal