Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sedang dihadapkan pada situasi pelik. Dua pilar andalannya, Mees Hilgers dan Thom Haye, belum memiliki kejelasan masa depan di level klub, padahal putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tinggal menghitung bulan.
Kondisi ini diyakini membuat Kluivert waswas, mengingat Timnas Indonesia akan berhadapan dengan dua lawan berat di Grup B, yakni Arab Saudi dan Irak, pada Oktober mendatang.
Untuk laga sebesar itu, semua pemain dituntut dalam kondisi bugar, ritme permainan terjaga, dan mental tempur maksimal.
Mees Hilgers Terancam Jadi Cadangan di Twente
Mees Hilgers sebenarnya masih terikat kontrak dengan FC Twente hingga 30 Juni 2026.
Namun, posisinya mulai terpinggirkan sejak klub mendatangkan bek muda Stav Lemkin dari Shakhtar Donetsk dengan banderol Rp28,4 miliar.
Hilgers bahkan tidak dimainkan dalam dua laga uji coba terakhir melawan FC Porto dan Udinese, seolah menjadi sinyal bahwa Twente siap melepasnya jika ada tawaran masuk.
Beberapa waktu lalu, Hilgers pernah dikaitkan dengan Feyenoord Rotterdam.
Jika rumor itu kembali mencuat, bek 24 tahun ini bisa mendapat peluang tampil di Liga Champions.
Feyenoord sendiri dijadwalkan menghadapi Fenerbahce pada babak Kualifikasi III Liga Champions 2025/2026. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian transfer.
Baca Juga: Pratama Arhan Bisa Bujuk Pemain Keturunan Indonesia untuk Gantikan Ole Romeny
Jika tetap bertahan tanpa jaminan bermain, Hilgers berisiko kehilangan jam terbang, yang ujungnya bisa mengurangi ketajamannya saat membela Garuda.
Thom Haye Masih Menganggur
Situasi Thom Haye justru lebih rumit. Setelah kontraknya bersama Almere City berakhir pada 1 Juli 2025, sang gelandang hingga kini belum menemukan klub baru.
Menurut Voetbal International, Haye sebenarnya berniat pulang ke klub lamanya, NAC Breda.
Namun, keinginan itu kandas karena NAC memilih fokus pada regenerasi skuat dan telah memiliki gelandang muda berdarah Indonesia, Sem Yvel, yang kini jadi andalan di lini tengah.
Tanpa klub, Haye kehilangan wadah untuk menjaga kebugaran, ritme permainan, dan intensitas latihan.
Jika situasi ini berlarut, performanya bersama Timnas Indonesia bisa terganggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Calvin Verdonk Starter Penuh, Kontribusi Bek Kiri Lille OSC Saat Tumbangkan Brann 2-1
-
PSSI Protes Jatah Tiket Suporter Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Tidak Ideal!
-
Debut Solid Calvin Verdonk di Liga Europa, Diganjar Rating Tinggi
-
Statistik Dean James Buat Penggemar Timnas Indonesia Terpukau di Liga Europa
-
Hasil Liga Europa: Aston Villa dan Lyon Menang dengan Gol Tunggal yang Efektif
-
Gol Eric Garcia, Lewandowski, Araujo Antarkan Barcelona Kemenangan Dramatis Lawan Oviedo
-
Beda Nasib Calvin Verdonk dan Dean James Tampil Penuh di Liga Europa Tadi Malam
-
FIFA Rilis Maskot Piala Dunia 2026 Clutch Zayu Maple Penuh Semangat Kebersamaan
-
PSSI Tunggu Jawaban FIFA Soal Protes Wasit Kuwait di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United