Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan

Suara.com - Pekan ini, para pemain diaspora Timnas Indonesia kembali menorehkan cerita menarik di liga-liga top Eropa.

Dari Emil Audero yang tak henti menjaga gawang Cremonese tetap aman, Kevin Diks yang terus dipercaya sebagai starter di Bundesliga, Calvin Verdonk yang akhirnya merasakan debut di Ligue 1, hingga Jay Idzes yang berhadapan langsung dengan raksasa Inter Milan.

Kevin Diks: Starter Tak Tergantikan di Gladbach

Borussia Mönchengladbach semakin bergantung pada Kevin Diks.

Bek serbaguna itu kembali tampil penuh selama 90 menit ketika timnya bermain imbang 1-1 melawan Bayer Leverkusen pada 21 September.

Sebelumnya, ia juga tak tergantikan saat Gladbach dipermalukan Werder Bremen 0-4 (14/9).

Total empat laga awal Bundesliga musim ini, Diks sudah mengoleksi 283 menit bermain.

Dengan fleksibilitasnya sebagai bek kanan maupun bek tengah, Diks menjadi salah satu opsi vital bagi pelatih Gladbach untuk meramu lini belakang.

Emil Audero: Gawang Tetap Perawan

Baca Juga: Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle

Cremonese kembali pulang dengan hasil positif berkat penampilan solid Emil Audero.

Menghadapi Parma (21/9), kiper Timnas Indonesia itu sukses membawa tim promosi tersebut menahan imbang 0-0 sekaligus meraih clean sheet kedua beruntun.

Audero tercatat melakukan tiga penyelamatan di laga itu. Secara keseluruhan, statistik musim ini cukup mengesankan: rata-rata 3,8 saves per laga, tiga clean sheet dari lima pertandingan, dan Cremonese belum tersentuh kekalahan.

Sebelumnya, ia tampil heroik dengan sembilan penyelamatan saat menghadapi Verona (16/9). Saat ini, Cremonese bertengger di peringkat keenam klasemen Serie A.

Calvin Verdonk: Debut Panas di Ligue 1

Momentum besar datang untuk Calvin Verdonk saat Lille menghadapi Lens di Derby du Nord (20/9).

Ia dipercaya sebagai starter menggantikan Romain Perraud yang cedera. Sayangnya, debutnya berakhir pahit karena Lille tumbang 0-3.

Namun secara individu, Verdonk tetap mencatat angka cukup impresif: 88 sentuhan, 66 operan dengan akurasi 79%, dan enam kali menang duel dari sembilan percobaan.

Kritik sempat datang dari fans karena dianggap lengah dalam gol lawan, tapi laga ini bisa jadi pijakan penting untuk kariernya di Ligue 1.

Jay Idzes: Duel Berat Lawan Inter

Sassuolo harus mengakui keunggulan Inter Milan dengan skor tipis 1-2 pada 21 September, meski Jay Idzes tampil penuh sepanjang laga.

Kapten Timnas Indonesia itu tetap menjadi figur penting di lini belakang klub Serie A tersebut.

Dalam tiga laga yang sudah dijalaninya musim ini, Idzes mencatat 270 menit bermain, 19 kali clearance, serta lima intercept.

Walau Sassuolo baru mengemas satu kemenangan dari empat pertandingan, peran Idzes masih sangat vital bagi pertahanan tim.