- Arab Saudi trauma rekor buruk melawan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- Faktor non-teknis berupa fanatisme suporter Indonesia bikin Saudi panik.
- AFC batasi kuota WNI di stadion Riyadh hanya 5 ribu orang dari potensi 1,5 juta diaspora.
Suara.com - Arab Saudi kembali memainkan perang urat saraf jelang bentrokan melawan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan pertama akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Riyadh, pada 8 Oktober 2025.
Sejak hasil mengecewakan di fase sebelumnya, Saudi memang tak lagi setenang dulu.
Dalam pertemuan terakhir, Indonesia membuat kejutan besar.
Leg pertama di Arab Saudi berakhir imbang 1-1, lalu di Jakarta, Jay Idzes dan kawan-kawan sukses menundukkan tim asuhan Roberto Mancini dengan skor 2-0.
Kekalahan itu bahkan membuat Mancini angkat kaki, meninggalkan jejak trauma mendalam yang kini diwarisi pelatih baru, Herve Renard.
Namun, persoalan Saudi tak hanya berhenti di soal taktik.
Ada satu faktor lain yang justru bikin mereka semakin waspada: kekuatan suporter Timnas Indonesia.
Dukungan fanatik publik Merah Putih dikenal menjadi “pemain ke-12” yang sulit ditandingi.
Menyadari potensi besar itu, AFC bersama panitia lokal (LOC) membatasi jumlah pendukung Indonesia yang bisa hadir di Riyadh hanya sekitar 5 ribu orang.
Padahal, di fase ketiga lalu, Indonesia mencatatkan rekor jumlah penonton terbanyak di Asia dengan 325.593 orang, mengalahkan 17 negara lainnya.
Jika tidak dibatasi, stadion di Riyadh bisa saja dipenuhi lautan merah-putih.
Sebab, jumlah WNI di Arab Saudi diperkirakan mencapai 1,5 juta orang.
Belum lagi tenaga kerja Indonesia di negara tetangga seperti UEA, Qatar, Kuwait, hingga Bahrain yang masuk kawasan Gulf Cooperation Council (GCC).
Pengamat sepak bola Gusnul Yakin menilai pembatasan kuota ini tak bisa dilepaskan dari strategi psywar Saudi.
“Ini bukti panik Arab Saudi terhadap kekuatan teknis dan non-teknis Timnas Indonesia,” ujarnya.
Meski begitu, suporter Indonesia dikenal cerdik dalam mencari celah.
Ada yang membeli tiket di tribun khusus Saudi, bahkan ada pula yang memilih nonton bareng di sekitar stadion.
Dukungan semacam ini tetap menjadi energi tambahan bagi skuad Garuda yang akan menjalani laga berat di tanah Arab.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Sejarah Tercipta! 3 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Tampil di Liga Europa 2025-2026
-
Pertandingan Persita Tangerang vs Persib Bandung Pindah Lokasi, ke Mana?
-
Hati-hati Titisan Lionel Messi Ancam Bantai Emil Audero
-
Calvin Verdonk Berpeluang Besar Debut di Liga Europa Bersama Lille Lawan Brann
-
Hugo Ekitike Kartu Merah karena Buka Jersey, Arne Slot: Bodoh dan Tak Perlu!
-
Jay Idzes Kasih Bukti Masih Pantas Main di Serie A Liga Italia
-
Dean James hingga Sandy Walsh Tampil Starter, Daftar Pemain Keturunan Timnas Lagi Gacor
-
Standar Ganda FIFA Soal Israel, Timnas Italia Bahas Wacana Boikot Piala Dunia 2026
-
Marselino Ferdinan Tak Kunjung Main, Rivalnya Justru Cetak Sejarah di Super League
-
Arsenal Terancam Krisis Pemain Setelah Noni Madueke Cedera Lutut dan Harus Absen Dua Bulan