- Mees Hilgers dibekukan dari skuad utama FC Twente karena menolak perpanjangan kontrak.
- Asosiasi Pemain Belanda (VVCS) menilai tindakan klub tidak adil dan menyebutnya bentuk bullying.
- Kasus Hilgers jadi sorotan besar di Eredivisie, mengingatkan pada perlakuan serupa di Ajax.
Suara.com - Kasus yang menimpa Mees Hilgers di FC Twente makin menyita perhatian. Bek Timnas Indonesia itu belum sekali pun diturunkan sejak Eredivisie musim ini bergulir, meski kompetisi sudah masuk pekan ketujuh.
Situasi pelik berawal dari kegagalan transfer Hilgers di awal musim.
Sejumlah klub peminat tidak mencapai kata sepakat dengan FC Twente, sehingga sang bek terpaksa bertahan.
Namun masalah bertambah karena Hilgers menolak memperpanjang kontraknya yang baru habis pada Juni 2026.
Manajemen FC Twente kemudian mengambil keputusan kontroversial: membekukan Hilgers dari tim utama dengan tujuan memberi tekanan agar ia bersedia meneken kontrak baru.
Langkah tersebut langsung menuai kritik dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Belanda (VVCS).
Direktur VVCS, Louis Everard, menilai Twente sudah melampaui batas.
“Terlihat bahwa klub menyalahgunakan posisinya yang dominan,” ujar Everard kepada Voetbal Primeur.
Ia menegaskan bahwa situasi yang dialami Hilgers sangat tidak adil.
Baca Juga: Media Belanda: Mees Hilgers dan FC Twente dalam Negosiasi yang Sangat Sulit
“Pada dasarnya, ini bullying,” tegasnya.
Everard bahkan menyebut tindakan itu jauh dari nilai profesionalisme.
“Hal ini tidak sejalan dengan profesionalisme yang baik dan saya mengecam bentuk seperti ini,” ucapnya lagi.
Sementara Hilgers tersisih, FC Twente kini mengandalkan Marvin Young, bek 19 tahun yang sudah dipercaya sebagai starter dalam enam pertandingan terakhir.
Everard lantas membandingkan kasus ini dengan situasi di Ajax musim lalu, ketika beberapa pemain yang menolak hengkang dipisahkan dari skuad utama.
“Kami khawatir hal seperti itu memuncak, dan di Ajax tentunya bukan begitu caranya memperlakukan pekerja,” kata Everard.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa