Bola / Liga Italia
Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:31 WIB
Striker Nigeria, Victor Osimhen buka suara perihal drama transfer kontroversialnya dari Lille ke Napoli pada tahun 2020. [Dok. Galatasaray]
Baca 10 detik
  • Osimhen juga ngamuk kepada sang agen, karena merasa dipaksa pindah di tengah kondisi keluarga yang berat.
  • Tragedi semakin dalam ketika ayah Osimhen meninggal dunia hanya beberapa hari kemudian.

  • Alih-alih diberi waktu berduka, pemain asal Nigeria itu justru didesak untuk segera berangkat ke Napoli.

Suara.com - Striker Nigeria, Victor Osimhen buka suara perihal drama transfer kontroversialnya dari Lille ke Napoli pada tahun 2020.

Dalam wawancara dengan pihak penyidik Italia, pemain yang kini membela Galatasaray itu mengaku sangat marah dengan klub Prancis yang saat ini dibela Calvin Verdonk.

Selain marah dengan Lille, Osimhen juga ngamuk kepada sang agen, karena merasa dipaksa pindah di tengah kondisi keluarga yang berat.

“Saya sangat marah dengan Lille dan agen saya. Saat itu ayah saya sedang sakit, dan saya hanya ingin tahu kabarnya. Tapi mereka memaksa saya untuk segera pindah ke Napoli,” ujar Osimhen, dikutip dari La Repubblica

Osimhen menceritakan bahwa agen lamanya, Jean Gerard, menghubunginya untuk bertemu di Nice.

Di sana, ia bertemu dengan Luis Campos dan Presiden Lille, Gerard Lopez, yang mengatakan bahwa kesepakatan dengan Napoli sudah selesai.

Namun, Osimhen mengaku tidak tahu apa pun tentang transfer itu dan tidak diberi kesempatan untuk membuat keputusan sendiri.

Tragedi semakin dalam ketika ayah Osimhen meninggal dunia hanya beberapa hari kemudian.

Alih-alih diberi waktu berduka, pemain asal Nigeria itu justru didesak untuk segera berangkat ke Napoli.

Baca Juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Calvin Verdonk Dicoret, Kluivert Punya Alasan

“Saya tidak bisa melihat ayah saya sebelum meninggal. Mereka bahkan bilang saya harus berangkat ke Napoli keesokan harinya. Saya sangat marah,” ungkap Osimhen.

Sesampainya di Italia, Osimhen mengaku bingung karena tidak diberi salinan kontrak, padahal Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menanyakan apakah ia sudah melihatnya.

“Ketika saya tanya agen saya soal kontrak, dia bilang tidak punya. Saya kaget. Akhirnya dia hanya menunjukkan selembar kertas seperti perjanjian palsu. Saya marah dan ingin kembali ke Prancis,” kata Osimhen.

Tak lama setelah itu, Osimhen memutus hubungan kerja dengan agen lamanya.

Transfer pun tetap berjalan setelah negosiasi ulang, dan ia akhirnya resmi bergabung ke Napoli dengan nilai yang disebut €80 juta — namun belakangan disebut penyidik hanya sekitar €50 juta plus empat pemain tambahan.

Skandal ini sempat menjadi sorotan besar di Italia.

Load More