- Juventus kalah 0-1 dari Real Madrid di Liga Champions 2025/2026.
- Igor Tudor menilai timnya tampil berani dan layak mencetak gol.
- Pelatih asal Kroasia itu yakin Juventus sedang berada di jalur yang benar.
Suara.com - Pelatih Juventus, Igor Tudor, tetap memuji performa anak asuhnya meski harus menelan kekalahan 0-1 dari Real Madrid di lanjutan Liga Champions 2025/2026, Rabu (22/10/2025) malam waktu setempat.
Menurutnya, tim berjuluk Bianconeri itu tampil berani dan seharusnya pantas mendapat setidaknya satu gol di Santiago Bernabeu.
Juventus datang ke Madrid dalam kondisi sulit.
Sebelum laga ini, mereka gagal menang dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetis, hanya mampu meraih lima hasil imbang dan satu kekalahan.
Namun di Bernabeu, mereka menunjukkan perlawanan sengit.
Meski Real Madrid tampil dominan dan menciptakan banyak peluang, Juventus juga punya momen berbahaya lewat Dusan Vlahovic dan Lois Openda.
Sayangnya, gawang mereka akhirnya jebol lewat gol Jude Bellingham yang memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Vinicius Junior di menit ke-58.
“Para pemain kecewa karena mereka merasa layak mendapat setidaknya satu gol. Tapi saya bisa bilang kami berada di jalur yang benar,” kata Igor Tudor kepada Sky Sport
Tudor menilai timnya tampil sesuai rencana meski sempat tertekan oleh kecepatan permainan tuan rumah.
Baca Juga: Statistik Gila Real Madrid Saat Permalukan Juventus 1-0
Ia juga memuji semangat dan karakter anak asuhnya di laga berat tersebut.
“Saya suka sikap dan karakter mereka di awal pertandingan. Tentu Real Madrid selalu memberi tekanan luar biasa, tapi kami menjalankan apa yang sudah dipersiapkan,” ujarnya.
“Gol mereka datang karena aksi individu luar biasa dari Vinicius. Dalam situasi seperti itu, pemain kami ragu untuk melakukan tekel karena khawatir memberi penalti. Kadang dalam sepak bola, jika tidak ada yang membuat kesalahan, tidak akan ada gol.”
Mantan pelatih Marseille itu juga menyoroti aspek kepemimpinan di dalam tim.
Menurut Tudor, Juventus saat ini sedang dalam masa transisi setelah kehilangan beberapa pemain senior, sehingga perlu waktu agar para pemain baru bisa beradaptasi dan menjadi pemimpin di lapangan.
“Setiap pemain harus bisa menjadi pemimpin di tim ini. Kami kehilangan beberapa pemain berpengalaman dan masih menunggu pemain baru beradaptasi,” jelas Tudor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Tekad Bangkit Bareng Indra Sjafri! Cahya Supriadi Incar Medali Emas SEA Games 2025
-
Nasib Ole Romeny Semakin Miris Usai Gagal Total Bersama Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Gagal Bela Timnas Indonesia karena Aturan FIFA, Pemain Keturunan Medan di Ambang Lolos Piala Dunia
-
Liverpool Pesta Lima Gol di Jerman, Slot Puji Duet Ekitike-Isak Meskipun Ada Tumbal
-
Hugo Ekitike Bongkar Faktor X yang Buat Ia Belum Kompak dengan Alexander Isak
-
Thailand Gerak Cepat Sudah Tunjuk Pelatih Baru, Timnas Indonesia Masih Anteng
-
Pelatih Sementara Timnas Thailand Pernah Dijuluki 'Jose Mourinho Baru'
-
Poin-poin Alasan Erick Thohir Wajib Mundur dari Ketua Umum PSSI
-
Rekap Hasil dan Klasemen Liga Champions Hari Ini, 3 Wonderkid Chelsea Cetak Rekor Dunia Baru
-
Bikin Keok Juventus, Xabi Alonso Kini Bidik Kemenangan Atas Barcelona