Bola / Bola Indonesia
Rabu, 29 Oktober 2025 | 19:45 WIB
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan isi hatinya tentang tanggung jawab besar yang ia emban sebagai kapten Garuda. [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan performa maksimal setiap kali memperkuat Skuad Garuda.
  • Ia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan neneknya dari Jakarta .
  • Sejak debutnya pada Maret 2024, Jay langsung menjadi tokoh penting di lini pertahanan serta pemimpin di ruang ganti Timnas Indonesia.

Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan isi hatinya tentang tanggung jawab besar yang ia emban sebagai kapten Garuda.

Dalam wawancara bersama Sassuolo News, pemain yang kini membela klub Serie A itu bercerita tentang kebanggaan sekaligus beban emosional yang ia rasakan ketika mengenakan ban kapten Timnas Indonesia.

Jay menegaskan, dirinya berusaha sebaik mungkin untuk membalas budi kepada Indonesia, negara asal keluarganya.

Bagi pemain berusia 25 tahun itu, cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memberikan performa maksimal setiap kali memperkuat Skuad Garuda.

“Mencetak gol dan bermain untuk tim nasional, lalu setelah beberapa bulan saya diangkat menjadi kapten dan itu merupakan kehormatan yang jauh lebih besar,” kata Jay, dikutip dari Sassuolo News, Rabu (29/10/2025).

Pemain kelahiran Belanda itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Desember 2023. Ia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan neneknya dari Jakarta .

Sejak debutnya pada Maret 2024, Jay langsung menjadi tokoh penting di lini pertahanan serta pemimpin di ruang ganti Timnas Indonesia.

Dalam perjalanan kualifikasi Piala Dunia 2026 , Jay menjadi salah satu tulang punggung Garuda meski akhirnya Indonesia harus mengakhiri perjuangan setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak di putaran empat.

Meski gagal lolos, Jay mengaku tetap bangga bisa memimpin tim di level internasional.

Baca Juga: Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025

“Saya punya tanggung jawab, tapi itu tetap merupakan kehormatan besar karena Anda mewakili tim, tentu saja, Anda juga mewakili negara,” ujarnya.

Jay menyadari bahwa mengenakan larangan kapten berarti mewakili lebih dari sekadar tim sepak bola.

"Anda mewakili hampir 290 juta orang di negara asal keluarga saya. Saya berusaha sebaik mungkin untuk membalas budi mereka atas segalanya. Itulah yang sedang saya upayakan," tambah mantan pemain Venezia itu.

Selain itu, Jay juga terkesan dengan semangat keberagaman yang ada di Indonesia, yang menurutnya menjadi kekuatan besar di balik perjuangan Timnas Indonesia.

"Baru sekarang, lebih dari 80 tahun yang lalu, kami menjadi negara merdeka dan merdeka. Tetapi orang-orang yang ada di Indonesia datang dari seluruh dunia. Saya adalah contohnya. Itu artinya kita bersama, kita kuat bersama," ungkap Jay.

“Dan bahkan di luar lapangan, dukungan yang kami terima dari semua orang yang datang dari seluruh dunia untuk menyemangati kami,” pungkasnya.

Load More