- Menurut laporan dari Mundo Deportivo, Raphinha sudah menemani tim sejak sebelum keberangkatan ke Madrid.
- Ia berada di ruang ganti memberikan arahan dan dukungan moral kepada skuad Blaugrana.
- Tidak berhenti di situ, Raphinha juga memberi semangat kepada seluruh pemain di ruang ganti usai laga.
Suara.com - Meski sedang mengalami cedera, Raphinha tetap menunjukkan komitmen dan kepemimpinannya di Barcelona.
Dalam laga El Clásico melawan Real Madrid di Santiago Bernabéu, pemain asal Brasil itu tunjukkan jiwa kepemimpinan saat laga berakhir dengan kisruh antar pemain.
Menurut laporan dari Mundo Deportivo, Raphinha sudah menemani tim sejak sebelum keberangkatan ke Madrid.
Ia berada di ruang ganti memberikan arahan dan dukungan moral kepada skuad Blaugrana.
Setelah pertandingan berakhir, yang berujung kekalahan dari Real Madrid, winger asal Brasil itu kembali menunjukkan ketegasannya dengan menenangkan rekan setim dan menegur lawan yang memprovokasi.
Tidak berhenti di situ, Raphinha juga memberi semangat kepada seluruh pemain di ruang ganti usai laga.
Sikapnya itu menunjukkan kualitas kepemimpinan yang mulai diakui di lingkungan Barcelona, meski ia belum secara resmi menjadi kapten utama.
Barcelona sendiri belum bisa mengandalkan Raphinha dalam waktu dekat.
Ia masih engalami kendala pada otot paha kanannya, yang membuat proses pemulihannya harus ditunda beberapa minggu lagi.
Baca Juga: Terungkap! Ini Kata-kata Lamine Yamal yang Dituding Nantang Dani Carvajal Buat Kelahi
Awalnya, Raphinha sempat diharapkan bisa tampil di laga El Clásico melawan Real Madrid.
Namun setelah menjalani tes dan uji coba ringan dalam sesi latihan Jumat lalu, sang pemain masih merasakan ketidaknyamanan pada area cederanya.
Tim medis dan pelatih Hansi Flick pun memutuskan untuk tidak mengambil risiko dengan memaksanya bermain.
“Raphinha tidak merasakan kondisi yang cukup baik untuk bermain. Kami tidak ingin memperburuk situasi,” kata salah satu sumber internal klub seperti dikutip Mundo Deportivo.
Absennya Raphinha terasa cukup signifikan bagi Barcelona, terutama dalam hal intensitas dan tekanan di lini depan.
Kehadirannya selama ini menjadi elemen penting dalam skema ofensif Hansi Flick, khususnya dalam menekan lawan sejak dari pertahanan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Data Bicara, Emil Audero Kiper Terbaik Liga Italia Hingga Pekan ke-15 Serie A
-
Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Bikin Sejarah ke Piala Dunia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia Bersama John Herdman, Kembali ke 3-4-3
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Kabar Duka, Pendiri PSS Sleman Sudarsono KH Meninggal Dunia
-
Justin Hubner Berduka Atas Kepergian Tragis Mantan Rekan Setimnya
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Minta Namanya Dirahasiakan
-
Bukti Kuat PSSI Bakal Pilih John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Sisi Kelam John Herdman, Timnas Indonesia Pikir-pikir Lagi Deh
-
Mengulang Jejak Peter Withe, John Herdman Pelatih Inggris Kedua di Timnas Indonesia