- Pemain berusia 15 tahun 308 hari itu resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions.
- Dia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Youssoufa Moukoko (16 tahun 18 hari) saat bermain untuk Borussia Dortmund pada 2020.
- Dowman masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, dan langsung tampil percaya diri melawan para pemain senior Slavia Praha.
Suara.com - Arsenal kembali menunjukkan dominasi mereka di pentas Eropa setelah menaklukkan Slavia Praha dengan skor meyakinkan 3-0 dalam laga lanjutan Liga Champions.
Selain kemenangan meyakinkan The Gunners, sorotan tertuju kepada pemain muda mereka, Max Dowman.
Pemain berusia 15 tahun 308 hari itu resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Youssoufa Moukoko (16 tahun 18 hari) saat bermain untuk Borussia Dortmund pada 2020.
Dowman masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, dan langsung tampil percaya diri melawan para pemain senior Slavia Praha.
Penampilan impresifnya membuat para pemain lawan angkat topi.
Kapten Slavia, Lukas Provod, mengaku terkejut setelah mengetahui usia Dowman.
“Saya tahu siapa pemain itu, tapi tidak menyangka dia baru 15 tahun,” ujar Provod dikutip dari Metro.uk
“Saya angkat topi untuknya, bermain di Liga Champions pada usia seperti itu sungguh luar biasa. Saya akan mengikutinya karena saya yakin dia akan berkembang pesat.”
Bek Slavia lainnya, David Zima, bahkan menyebut Dowman sebagai pemain ajaib.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
“Di Inggris, mereka memiliki banyak pemain, tapi setiap beberapa tahun selalu lahir satu pemain ajaib seperti dia,” kata Zima.
“Secara fisik mungkin belum sempurna, tapi melihat dia di lapangan, dia tampak seperti pemain dewasa.”
Sementara itu, pelatih kepala Slavia Prague, Jindrich Trpisovsky, juga tak bisa menahan kekagumannya.
“Dia luar biasa. Anda tak akan menyangka dia baru 15 tahun. Dia kuat, punya teknik bagus, dan tahan tekanan. Pada usia itu, bermain di level ini adalah sesuatu yang ekstrem,” puji Trpisovsky.
“Arsenal kembali melahirkan pemain hebat dari akademinya, itu hal yang paling sulit di klub besar.”
Dalam laga tersebut, Arsenal tampil dominan.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade