- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengonfirmasi ketidakpastian kebugaran Saliba dan Havertz menjelang laga kontra Brentford.
- Arteta mempertimbangkan rotasi pemain kunci seperti Rice dan Timber karena jadwal padat serta kebugaran skuad.
- Arteta mewaspadai ancaman bola mati dan bola panjang khas permainan tim lawan, Brentford, dalam laga mendatang.
Suara.com - Menjelang laga kontra Brentford di Emirates Stadium, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, angkat bicara soal situasi skuatnya, khususnya kondisi cedera, persaingan pemain, dan kemungkinan rotasi.
Dalam konfrensi pers jelang laga, Mikel Arteta mengaku belum bisa memastikan kondisi dua pemain kuncinya, William Saliba dan gelandang serang Kai Havertz.
“Saliba hanya mengalami cedera ringan, kita perlu lihat di sesi latihan berikutnya,” ujarnya dikutp dari Football London.
Untuk Havertz, ia mengungkap bahwa proses pemulihan memerlukan beberapa minggu.
“Saya tak bisa bantu banyak informasi soal ini sekarang. Kita tunggu sesi latihan besok dulu,” ujar Arteta.
Artinya menyebut kemungkinan besar Arsenal masih harus tampil dengan skuad pincang di laga melawan Brentford.
Dengan jadwal padat dan beban fisik pemain yang meningkat, Arteta mempertimbangkan rotasi skuad.
Namun, ia menekankan bahwa semua keputusan akan berdasarkan kondisi fisik dan taktik terbaik untuk menghadapi Brentford.
Pemain seperti Declan Rice dan Jurrien Timber disebut kemungkinan bisa diistirahatkan saat melawan Brentford.
Baca Juga: Rekor Buruk 68 Tahun Lalu di Balik Kemenangan Dramatis Manchester City, Guardiola Was-was
Lebih lanjut, Arteta mengatakan bahwa Brentford punya kelebihan bola mati dan bola panjang yang kerap menyulitkan lawan.
Arteta memperingatkan seluruh pemain agar waspada terhadap aspek fisik dan strategi tersebut.
“Setiap tim di Premier League membawa ancaman. Brentford bawa tantangan berbeda. Kita harus dominasi dan kontrol permainan,” tegasnya.
Meski menghadapi banyak kendala, Arteta menyebut bahwa struktur tim musim ini lebih kuat berkat kedalaman skuad.
Ia menyebut bahwa adaptasi oleh pemain seperti gelandang yang bisa tampil fleksibel plus kedisiplinan mental jadi kunci untuk melewati fase sulit.
Ia juga memuji pemain yang tetap tampil meski dalam kondisi serba terbatas.
Berita Terkait
-
Rekor Buruk 68 Tahun Lalu di Balik Kemenangan Dramatis Manchester City, Guardiola Was-was
-
Pecahkan Rekor 100 Gol, Erling Haaland: Kalau Saya Mandul, Kritik Saya
-
Jelang Arsenal vs Brentford, Mikel Arteta Bimbang Pilih Viktor Gyokeres atau Merino
-
Phil Foden Diminta Pep Guardiola Bertahan di Manchseter City Seumur Hidup
-
Man City Nyaris Kena Comeback, Pep Guardiola Stress: Rambut Saya Rontok!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Debutan Piala Dunia 2026, Tanjung Verde Pede Ingin Jajal Kekuatan Brasil
-
Mantan Anak Asuh Timur Kapadze Punya Kans Juara Piala Dunia 2026, Kok Bisa?
-
Marselino Ferdinan Batal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Hujan Gol Tercipta di Hari Pertama The Nationals Campus League Futsal 2025
-
Beri Kode Keras, John Heitinga Follow Timnas Indonesia Jelang Penentuan Pelatih Baru
-
Jadwal Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025, Thailand Menunggu di Laga Perdana
-
Rapor Pemain Keturunan Indonesia saat Manchester City Menang Drama 9 Gol atas Fulham
-
Jadwal Terbaru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Filipina Jadi Lawan Perdana
-
Rekor Buruk 68 Tahun Lalu di Balik Kemenangan Dramatis Manchester City, Guardiola Was-was
-
Pecahkan Rekor 100 Gol, Erling Haaland: Kalau Saya Mandul, Kritik Saya