Bola / Liga Italia
Senin, 15 Desember 2025 | 10:45 WIB
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengaku puas melihat timnya kembali memimpin klasemen Serie A musim 2025/2026. [@Fcinterdata]
Baca 10 detik
  • Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, puas timnya pimpin Serie A setelah kalahkan Genoa 2-1 (2025/2026).
  • Chivu fokus pada performa sulit laga melawan Genoa, bukan dampak kemenangan tersebut terhadap klasemen Liga Italia.
  • Chivu menekankan pergantian pemain berdasarkan kebutuhan fisik dan taktik, menanggapi remehkan tim di awal musim.

Suara.com - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengaku puas melihat timnya kembali memimpin klasemen Serie A musim 2025/2026.

Usai kemenangan 2-1 atas Genoa, Chivu menyindir keraguan banyak pihak yang sempat meremehkan Nerazzurri pada awal musim.

Inter Milan kini sukses kudeta AC Milan di puncak klasemen Liga Italia. Dua gol Inter dicetak oleh Yann Bisseck dan Lautaro Martinez, sementara Genoa hanya mampu membalas satu gol.

Berbicara kepada DAZN setelah pertandingan, Chivu menegaskan bahwa ia lebih memilih fokus pada performa tim di lapangan ketimbang dampak kemenangan tersebut terhadap klasemen.

Ia menilai laga melawan Genoa berlangsung sulit, terutama karena atmosfer stadion dan kekuatan lawan yang meningkat sejak ditangani Daniele De Rossi.

“Saya lebih suka membicarakan pertandingan dan apa yang saya lihat di lapangan. Ini laga yang sulit, dimainkan di atmosfer seperti ini dan melawan tim yang kuat. Yang terpenting, kami membawa pulang tiga poin,” ujar Chivu.

Chivu juga menjelaskan alasan di balik sejumlah perubahan yang ia lakukan sebelum dan selama pertandingan.

Menurutnya, pergantian pemain murni didasarkan pada kondisi fisik dan kebutuhan taktik.

“Pergantian dilakukan berdasarkan energi dan performa pemain. Awalnya, saat unggul 2-0, Bonny akan masuk. Namun saya memilih Thuram karena kami membutuhkan kecepatan,"

Baca Juga: Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs

"Saya menarik Zielinski dan mendorong Akanji lebih ke depan karena kami memerlukan dua gelandang dengan struktur yang kuat,” jelasnya.

Pelatih asal Rumania itu kemudian menanggapi anggapan bahwa Inter kerap diremehkan musim ini. Chivu mengungkapkan bahwa beberapa bulan lalu, Inter bahkan diprediksi hanya akan finis di papan tengah.

“Beberapa bulan lalu, mereka memprediksi kami finis di posisi delapan atau sepuluh karena dianggap sudah habis. Kami bekerja keras untuk menunjukkan kualitas kami,” kata Chivu.

Ia menambahkan bahwa konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah Inter. Meski demikian, Chivu menilai timnya sudah memahami apa yang harus dilakukan untuk terus bersaing di level tertinggi.

“Terkadang Anda berhasil, terkadang tidak. Tapi kami tahu arah yang kami tuju,” ujarnya.

Kontributor: Adam Ali

Load More