Bola / Bola Indonesia
Selasa, 23 Desember 2025 | 18:58 WIB
Pelatih asal Inggris John Herdman resmi menutup pintu untuk Timnas Honduras. (Instagram/John Herdman)
Baca 10 detik
  • Pelatih John Herdman memilih melatih Timnas Indonesia dengan kontrak jangka panjang 2026–2030, menolak Honduras.
  • PSSI berhasil mendapatkan Herdman karena menawarkan rencana jelas, target jangka panjang, dan komitmen finansial kuat.
  • Herdman sukses mengubah Kanada menjadi tim kuat CONCACAF dengan taktik adaptif dan membawa mereka ke Piala Dunia.

Suara.com - Pelatih asal Inggris John Herdman resmi menutup pintu untuk Timnas Honduras. Herdman dikabarkan akan segera terbang ke Jakarta untuk tanda tangan kontrak dengan PSSI.

Menurut laporan media Honduras Once Noticias, Herdman memilih menerima tawaran dari Timnas Indonesia untuk periode jangka panjang 2026–2030.

Keputusan Herdman tersebut menjadi pukulan telak bagi Federasi Sepak Bola Honduras (FFH), begitu tulis media Honduras.

Lebih lanjut media Honduras itu membocorkan bahwa pihak PSSI tidak bertele-tele untuk mendapatkan John Herdman dan memberikan kontrak jangka panjang.

“Indonesia tidak bertele-tele. Mereka datang dengan rencana jelas, target jangka panjang, dan komitmen finansial yang kuat,” tulis laporan tersebut.

Bahkan menurut laporan itu, John Herdman telah mencapai kesepakatan penuh dengan federasi sepak bola Indonesia setelah melalui dua kali pertemuan intensif dengan ketum PSSI Erick Thohir.

"Tawaran yang diajukan disebut sangat menggiurkan, dengan nilai kontrak bernilai jutaan dolar per tahun, angka yang dinilai sulit ditandingi oleh Honduras,"

Jika melihat perfomance John Herdman saat membesut Kanada, ia bisa dibilang soosk yang tepat untuk melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Sejak mengambil alih skuad Kanada pada 2018, John Herdman Herdman memimpin revolusi besar yang mengubah Kanada dari tim pinggiran menjadi salah satu penantang kuat di zona CONCACAF.

Baca Juga: Jadi Pelatih Timnas, John Herdman Harus Targetkan 2 Hal Ini untuk Curi Hati Pendukung Garuda

Perubahan taktik, fleksibilitas strategi, hingga budaya menang yang tertanam membuat Kanada lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.

Fleksibilitas Taktik: Identitas Baru Sepak Bola Kanada

Herdman dikenal sebagai pelatih yang sangat adaptif.

Alih-alih terpaku pada satu sistem, ia menyesuaikan formasi berdasarkan karakter lawan dan kondisi pemain.

Sistem 3-4-3 menjadi racikan paling sering dipakai karena memberi keleluasaan bagi para bintang seperti Alphonso Davies, Cyle Larin, dan Jonathan David untuk bekerja sama di lini depan.

Namun Herdman juga kerap beralih ke 4-4-2 atau 4-2-3-1 untuk memperkuat stabilitas pertahanan.

Load More