- FIFA merilis peringkat Desember 2025, menunjukkan perubahan signifikan pada peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
- Thailand tetap teratas di ASEAN namun turun ke peringkat 96 dunia; Palestina menyalip posisinya.
- Malaysia anjlok lima peringkat ke posisi 121 akibat sanksi FIFA dan pembatalan pertandingan internasional.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) baru saja merilis pembaruan peringkat negara edisi Desember 2025 yang membawa kabar dinamis bagi peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara.
Dalam rilis terbaru tersebut, terlihat adanya pergeseran posisi yang cukup signifikan di antara negara-negara ASEAN, dipicu oleh hasil pertandingan internasional dan sanksi administratif.
Thailand masih mengukuhkan dirinya sebagai penguasa tunggal sepak bola Asia Tenggara dengan status satu-satunya wakil ASEAN yang bertahan di jajaran 100 besar dunia.
Meskipun demikian, posisi Gajah Perang sedikit goyah setelah mengalami penurunan satu strip ke peringkat 96 dunia dengan koleksi 1243,27 poin.
Penurunan ini terjadi setelah Palestina berhasil menyalip mereka berkat penampilan gemilang di ajang Piala Arab 2025 yang mendongkrak perolehan poin.
Di bawah Thailand, Vietnam masih nyaman menempati posisi kedua terbaik di kawasan ini dengan menduduki peringkat ke-107 dunia (1189,51 poin).
Sorotan tajam justru mengarah pada Malaysia yang mengalami nasib paling apes dalam periode pembaruan kali ini.
Skuad Harimau Malaya harus rela terjun bebas lima peringkat ke posisi 121 dunia setelah kehilangan 22,52 poin secara drastis.
Merosotnya Malaysia disinyalir akibat polemik internal federasi yang berujung sanksi FIFA, serta pembatalan beberapa hasil pertandingan FIFA Match A.
Baca Juga: Pemain Keturunan Akui Timnas Indonesia Butuh Regenerasi
Situasi pelik yang dialami Malaysia sebenarnya menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia untuk memangkas jarak.
Lantas, ada di posisi berapa Timnas Indonesia saat ini?
Skuad Garuda kini menempati peringkat ke-122 dunia dengan raihan total 1144,73 poin, menempel ketat Malaysia dengan selisih satu peringkat saja.
Indonesia gagal melakukan lonjakan peringkat yang signifikan akibat hasil minor, yakni kekalahan dari Irak dan Arab Saudi pada laga sebelumnya.
Meski demikian, jarak poin yang semakin tipis dengan Malaysia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menyalip sang rival abadi pada periode ranking berikutnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Jay Idzes Alami Kenaikan Harga Pasar, Kalahkan Satu Skuad Malaysia
-
Master Taktik! John Herdman Tak Kaku, Bisa Sulap Timnas Indonesia Main 3 atau 4 Bek
-
Harga Pasar Jay Idzes Melejit Akhir 2025, Tembus Rp 173,82 Miliar
-
Erling Haaland Berguru ke Legenda Manchester United
-
Rasmus Hojlund Sindir Manchester United usai Juara Bareng Napoli
-
Pelatih Ipswich Town: Elkan Baggott Kurang Beruntung
-
Tiga Wonderkid Marseille Unjuk Gigi di Paruh Musim 2025/2026, De Zerbi Beri Pujian
-
Nasib Elkan Baggott Kembali Mengenaskan, Bakal Terbuang Lagi dari Ipswich Town
-
Kekecewaan Rizky Ridho Persija Jakarta Takluk dari Semen Padang Akibat Gol Bunuh Diri Jordi Amat
-
Lupakan Hasil Memalukan Kontra Semen Padang, Persija Fokus Incar 3 Poin di Laga Selanjutnya