-
PSIM Yogyakarta mengincar kemenangan lawan PSBS Biak untuk memperbaiki posisi di klasemen liga.
-
Lini pertahanan PSBS Biak menjadi titik lemah karena sudah kebobolan 30 gol musim ini.
-
Duel tunda pekan ke-8 Super League ini berlangsung di Stadion Sultan Agung pada Senin.
Beralih ke sisi lawan, PSBS Biak datang dengan kondisi yang tidak kalah memprihatinkan setelah kekalahan telak.
Skuat berjuluk Badai Pasifik tersebut baru saja dihancurkan oleh Bali United dengan skor mencolok tiga gol.
Ketidakkonsistenan performa menjadi musuh utama bagi tim asal Papua ini sepanjang mengarungi musim kompetisi berjalan sekarang.
Dalam lima pertandingan terakhirnya PSBS hanya mampu mengamankan dua kemenangan sementara sisanya berakhir dengan kekalahan pahit.
Lini pertahanan mereka menjadi titik lemah yang sangat mencolok dan mudah ditembus oleh barisan striker lawan.
Statistik mencatat bahwa PSBS merupakan salah satu tim dengan rekor pertahanan terburuk di kasta tertinggi musim ini.
Gawang mereka selalu kebobolan dalam lima laga terakhir dengan jumlah kemasukan mencapai empat belas gol secara total.
Jika dikalkulasi secara keseluruhan PSBS sudah memungut bola dari jaringnya sebanyak tiga puluh kali musim ini.
Catatan buruk ini hanya lebih baik daripada Persis Solo yang menempati dasar klasemen dalam urusan jumlah kebobolan.
Baca Juga: Persib Bandung Bungkam PSM, Beckham Putra Senggol Persija Jakarta
Situasi ini menempatkan mereka tepat satu strip di atas zona degradasi dengan koleksi dua belas poin saja.
Hasil negatif di Yogyakarta nanti berpotensi melempar PSBS kembali masuk ke dalam lubang zona merah degradasi.
Melihat sejarah pertemuan kedua tim bentrokan terakhir mereka terjadi pada musim 2019 di kompetisi kasta kedua.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada pertemuan lima tahun silam tersebut PSBS Biak berhasil unggul tipis satu gol.
Namun peta kekuatan kedua kesebelasan saat ini telah mengalami perubahan yang sangat signifikan di berbagai sektor.
Materi pemain yang dimiliki kedua kubu sekarang tentu sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan pertemuan masa lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Strategi Khusus Ricky Nelson Bawa Persija Jakarta Raih Poin Penuh Kontra Bhayangkara FC
-
Francesco Pio Esposito Menggila! Chivu Sebut Bintang Muda Inter Milan Tak Tergantikan
-
PSSI Mode Hemat, Gaji John Herdman Jauh di Bawah Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
Rasmus Hojlund Berkembang Pesat, Antonio Conte: Dia Masih Sangat Muda
-
Tampil Tanpa Kekuatan Terbaik Hadapi Bhayangkara FC, Persija Jakarta Mau Kembali ke Jalur Kemenangan
-
Beda Nasib Bintang Garuda di Serie A: Jay Idzes Curi Poin, Emil Audero Dibombardir Napoli
-
Dua Kali Jebol Gawang Emil Audero dengan Kaki Terlemah, Rasmus Hojlund Merendah
-
Bedah Gaji 3 Pelatih Timnas Indonesia: John Herdman Lebih Murah dari STY dan Kluivert
-
Prediksi Persija Jakarta vs Bhayangkara FC di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Terpisah 11 Ribu Kilometer, Tijjani dan Eliano Reijnders Punya Kesamaan Jelang Pergantian Tahun