- Era Shin Tae-yong berakhir Januari 2025, digantikan Patrick Kluivert dengan janji modernisasi sepak bola Indonesia.
- Juni 2025, Indonesia mencetak sejarah lolos Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia walau kemudian gagal total Oktober.
- Timnas U-17 sukses di Piala Dunia U-17 November, sementara U-22 gagal SEA Games dan pelatihnya dipecat Desember.
Suara.com - Tahun 2025 akan selalu dikenang sebagai tahun di mana Timnas Indonesia terbang setinggi langit, sebelum akhirnya jatuh terhempas dalam drama yang menguras emosi.
Dari pemecatan pelatih legendaris hingga sejarah yang terukir di kancah Asia, mari kita menoleh sejenak pada perjalanan roller coaster Skuad Garuda sepanjang dua belas bulan terakhir.
Januari: Patah Hati dan Harapan Baru
Luka pertama tergores tepat pada 6 Januari 2025. Setelah membangun fondasi selama empat tahun, era Shin Tae-yong berakhir secara dramatis.
Publik terhenyak, namun federasi bergerak cepat. Dua hari kemudian, legenda Belanda Patrick Kluivert mendarat dengan janji "Total Football" yang modern.
Atmosfer optimisme menyelimuti Indonesia, membayangkan barisan pemain diaspora akan menari di bawah arahan sang maestro.
Maret-Juni: Puncak Euforia dan Sejarah
Perjalanan di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai dengan tamparan keras di Adelaide; Australia melumat Indonesia 5-1.
Namun, Skuad Garuda menunjukkan mental baja. Kemenangan 1-0 atas Bahrain pada 25 Maret lewat gol Ole Romeny membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar penggembira.
Baca Juga: 7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026
Momen paling mengharukan terjadi pada 5 Juni 2025. Di bawah langit Jakarta, Indonesia menumbangkan China 1-0.
Hasil itu memastikan Indonesia mencatat sejarah sebagai negara Asia Tenggara pertama yang melaju ke Putaran Keempat.
Walau lima hari kemudian Jepang memberikan pelajaran pahit dengan skor 6-0 di Suita, publik tetap bangga. Indonesia seolah sudah satu kaki di Amerika Serikat.
Juli-Oktober: Tragedi di Qatar
Memasuki bulan Juli, Timnas Indonesia sempat mencicipi peringkat 118 dunia, posisi terbaik sepanjang tahun. Skuad ini dianggap yang termewah sepanjang sejarah.
Namun, "Oktober Kelam" di Qatar menghancurkan segalanya.
Berita Terkait
-
7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026
-
John Herdman Bakal Sibuk, Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2026 Padat
-
Putra John Herdman Pernah Kalahkan Timnas Indonesia di GBK Sebelum Ayahnya Dilirik PSSI
-
Singgung Karir Patrick Kluivert, Striker Timnas Peringatkan John Herdman
-
Ole Romeny: Kaki Saya Patah
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Keputusan Aneh Amorim: Joshua Zirkzee Ditarik di Jeda Laga, Legenda MU Ikut Bingung
-
Rio Ferdinand Ubah Prediksi Juara Liga Inggris: Arsenal Terancam, Manchester City Kini Favorit
-
7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026
-
Jalani Operasi Jantung Berisiko, Roberto Carlos Keluar dari Masa Kritis
-
Ole Romeny: Kaki Saya Patah
-
Chelsea Gagal Menang di Penutup Tahun 2025, Enzo Maresca Mendadak Jatuh Sakit
-
Dua Lipa Curi Perhatian di Emirates Saat Arsenal Pesta Gol ke Gawang Aston Villa
-
Taktik Barcelona Rajai La Liga 2025, Badai Cedera Hantui Hansi Flick di 2026
-
Tolak Inggris dan Spanyol, Ini Rahasia Kesetiaan Javier Zanetti untuk Inter Milan
-
Napoli Pastikan Rasmus Hojlund Tak Akan Pulang ke Manchester United