Suara.com - Psikolog anak Dr Seto Mulyadi mengharapkan, rencana pembuatan film kisah hidup Engeline yang digarap salah satu rumah produksi film (Production House) itu tidak sekadar untuk komersial atau menguntungkan salah satu pihak.
"Saya kurang mendukung hal itu, karena sebelum pembuatan film Engeline ini harus mempertimbangkan dahulu kepada keluarga, masyarakat, dan proses persidangan yang masih berjalan," kata Seto Mulyadi, di Denpasar, Selasa (12/1/2016).
Ia menambahkan, dalam pembuatan film Engeline nanti juga diharapkan mengandung makna mengkampanyekan kepada masyarakat untuk stop melakukan kekerasan pada anak khususnya dilingkungan keluarga dan masyarakat.
Seto Mulyadi, tidak sependapat apabila pembuatan film Engelie itu kesannya terburu-buru, namun alangkah baiknya juga menunggu proses persidangan berakhir hingga pelakunya dihukum yang setimpal, sehingga isi film tersebut tetap memiliki makna membela kepentingan anak.
Dengan upaya itu, makna yang disampaikan dari film itu akan memiliki arti bahwa hak anak-anak Indonesia untuk mendapatkan melindungi sesuai dengan harapan.
"Saya berharap pembuatan film itu bukan semata-mata untuk kepentingan komersial saja," ujar pria yang sebagai Dosen Universitas Guna Dharma itu.
Pihaknya sependapat apabila pembuatan film itu mendengar masukan dan saran dari semua pihak hingga sidang sudah diputus hakim siapa yang bersalah.
"Mohon jangan mengeksploitasi kasus ini untuk dijadikan upaya komersil dari beberapa pihak home production," katanya.
Menurut dia, Kasus Engeline ini salah satu dari sekian kasus yang belum tuntas untuk membela hak anak. "Saya mengharapkan hasil sidang nanti memberi dapat memberi perlindungan terhadap anak dalam bidang hukum dan hak asasinya," katanya.
Ia menambahkan, kasus Engeline tersebut dapat menjadi barometer untuk keadilan terhadap anak agar terus ditegakkan dan jangan sampai pelanggaran terhadap hak anak dibiarkan begitu saja sehingga hal ini harus menjadi perhatian semua pihak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Anak Menkeu Purbaya Sebut Orang Indonesia Mabuk Agama dan Tak Beragama: Makanya Banyak Korupsi
-
5 Rekomendasi Drakor Action Thriller Ji Chang Wook, Terbaru The Manipulated di Disney Plus Hotstar
-
Sinopsis Final Destination 4: Kematian Kreatif Menanti di Trans TV Malam Ini
-
Terbang ke Hollywood, Film Sore: Istri dari Masa Depan Gelar Tur Pemutaran di Amerika Jelang Oscar
-
Rekomendasi Drama Korea Genre Thriller 2025, Terbaru The Manipulated
-
Ketuk Palu Virtual! Nasib Pernikahan Tasya Farasya Ditentukan 12 November
-
Besaran Gaji Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah yang Hilang Usai Dinonaktifkan
-
Lolos dari Sanksi Kode Etik, Adies Kadir Dapat Peringatan Keras dari MKD Sebelum Kembali Ngantor
-
Ahmad Sahroni Dihukum 6 Bulan Nonaktif dari DPR, Pernyataannya Dianggap Tak Bijak
-
Bedu Tetap Transfer Rp50 Juta per Bulan ke Mantan Istri Meski Sudah Cerai, Buat Apa Saja?