Emilia Contessa [suara.com/Yazir]
Banyak orang mengibaratkan keberadaan lesbian, gay, biseksual, dan transgender di Indonesia seperti buah simalakama. Sebagai manusia, mereka punya melakukan apa saja. Tapi, mereka juga tidak dapat melanggar hukum. Di negara ini, perkawinan sejenis dilarang.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan Jawa Timur Emilia Contessa salah satu yang ikut menentang perkawinan sejenis. Tapi, sebagai sesama manusia, penyanyi yang pernah dijuluki Asia Week sebagai Singa Panggung Asia itu tetap sangat setuju komunitas LGBT tetap dilindungi.
Untuk menyikapi problematika serta pro dan kontra, senator kelahiran Banyuwangi yang berdarah Pakistan-Madura-Jawa ini mewacanakan Panitia Khusus LGBT.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari daerah pemilihan Jawa Timur Emilia Contessa salah satu yang ikut menentang perkawinan sejenis. Tapi, sebagai sesama manusia, penyanyi yang pernah dijuluki Asia Week sebagai Singa Panggung Asia itu tetap sangat setuju komunitas LGBT tetap dilindungi.
Untuk menyikapi problematika serta pro dan kontra, senator kelahiran Banyuwangi yang berdarah Pakistan-Madura-Jawa ini mewacanakan Panitia Khusus LGBT.
Baru-baru ini, wartawan Suara.com mewawancarainya di gedung DPD. Dia bercerita tentang banyak hal. Mulai dari sikap, kekhawatiwan, pandangan, sampai menggambarkan keadaan di Amerika Serikat yang melegalkan perkawinan sejenis.
Berikut ini hasil wawancara lengkap Suara.com dengan Emilia.
Bagaimana pandangan anda terkait fenomena LGBT?
Berikut ini hasil wawancara lengkap Suara.com dengan Emilia.
Bagaimana pandangan anda terkait fenomena LGBT?
Jelas saya menentang. Saya sependapat pada mayoritas saya sangat setuju (menentang LGBT), walaupun di sisi lain itu adalah setiap manusia punya hak. Yang saya takutkan seperti saya seorang ibu tentu saya sangat khawatir anak saya tidak bisa terjaga, itu yang saya khawatir, terus kemudian bahwa LGBT itu mengkampanyekan.
Saya baru tahu di Android, sudah ada emoticon di Whatsapp itu ada (sesama jenis). Saya baru menyadari bahwa setelah jadi marak, bahwa ini persoalan nasional. Baru saya tahu, ko ini rupanya bahwa mereka sudah masuk hampir semua lini semua media promosi kampanye. Ini kita sebagai semua orang tua mesti mewaspadai. Okelah kalau kita menghormati semua manusianya, tapi tentu kita tidak bisa biarkan mereka berkembang sampai akhirnya generasi muda kita menjadi terpengaruh.
Setuju tidak kalau LBGT dianggap menyimpang atau membahayakan?
Ini menyimpang, loh, tetapi nggak membahayakan, tetapi menyimpang jelaslah.
Apa pendapat Anda tentang gerakan menolak LGBT?
LGBT okelah kalau memang di bawah tangan, tetapi tidak bisa dilegalkan. Sampai ada undang-undang dilegalkan perkawinan antara perempuan atau antara laki-laki. Saya sangat tidak setuju. Tetapi dalam batas mereka melakukan apa saja selama tidak merugikan negara atau tidak merugikan orang lain, tidak mengganggu stabilitas negara, okelah itu tapi dalam batas itu dilegalkan secara hukum.
Seperti apa pandangan Anda tentang pro dan kontra terhadap LGBT?
Oh itu jelas. Saya mau jujur, salah satu keponakan sepupu saya dia menikah dengan laki-laki, tapi dia tinggal di Amerika, tapi dia sungkan banget ketemu saya. Semua keluarga temui saya yang dari Amerika, tapi dia tidak datang. Tapi dia bilang sudah menikah dengan laki-laki. Mereka di Amerika memang dilegalkan.
Bagaimana Anda melihat pemberitaan di media massa mengenai isu kaum termarginalkan ini? Apakah sudah melanggar atau bagaimana?
Nggak. Saya bilang masih proporsional, walaupun secara kreativitas mereka luar biasa. Kita harus akui.
Apakah Anda melihat sekarang ada politisasi isu LGBT?
Bisa jadi. Sekarang kan banyak berita yang bikin kita kaget-kaget. Bisa saja, bayangan saya, isu ini tidak sebesar ini. Seolah-olah ter-blow up sedemikian rupa sampai dijadikan tema di program di TV One (program acara Indonesia Lawyer Club)
Apa yang sudah dilakukan DPD sekarang dalam menyikapi isu LGBT?
Kita kan ini akan mungkin pimpinan atau ketua akan melempar isu itu ke anggota kalau memang semua pada setuju dijadikan pansus yang mungkin akan kita tindaklanjuti.
Dari sisi HAM, apakah perlu dilindungi kaum LGBT?
Secara manusia itu kan punya hak dan diakui. Kalau saya lihat itu hak mereka harus dilindungi, saya tidak setuju kalau itu dilegalisasi.
Terkait dana luar negeri yang dihibahkan ke NGO yang melindungi LGBT dengan cover pembinaan dan lain-lain, apakah DPD setuju?
Nggak dong. Itu akan membesar-besarkan itu akan mendorong legalisasi. Dana besar itu akan mendorong untuk mereka kampanye, walaupun bukan tidak mungkin itu terjadi. Hanya tinggal masyarakat saja menyikapi.
Penelusuran dana dari UNDP ke komunitas LGBT oleh DPD sejauh ini seperti apa?
Kan masih baru. Tapi semangatnya 99 persen menolak. Terutama yang punya latar belakang agamis banyak yang menolak
Apa sikap DPD terhadap kalangan yang anti LGBT?
Mendukung. Mereka kan anti.
Terkait orientasi seksual apakah kaum LGBT perlu dibuatkan kolom khusus di KTP sehingga memudahkan untuk memantau?
Nggak usahlah, itu membuat mereka menjadi semakin diistimewakan.
Bagaimana pandangan DPD dalam melindungi generasi muda agar tidak terpengaruh propaganda sebagian kaum LGBT?
Propaganda harus ditekan. Kita bertanggungjawab ke anak-anak kita.
Apakah perilaku LGBT bisa menular?
Gampang sekali menular. Pertanyaan saya emang bisa disembuhkan. Tertular gampang, tapi menyembuhkan sulit. Tapi harus ada kemauan dari diri sendiri untuk melawan agar dia berhenti. Sangat berpengaruh. Lingkungan sangat berpengaruh dari pada genetik.
Bagaimana cara untuk melindungi agar tidak terpengaruh?
Agama dan pendidikan moril. Menurut saya kekuatannya kaya narkoba dan LGBT. Dua hal itu sangat berpengaruh Mari kita jaga anak-anak kita setiap orangtua wajib menjaga anak-anaknya (dari pengaruh LGBT). [Lisa Leonard]
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing
-
Deva Mahenra Sering 'Selingkuh' di Film, Mikha Tambayong Takut Jadi Kenyataan?
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
-
Sinopsis The Long Walk, Film Bertahan Hidup Dalam Kompetisi Mematikan
-
5 Film Wakili Indonesia di Oscar, Terbaru Sore: Istri dari Masa Depan
-
Kenapa The Exit 8 Wajib Ditonton? Film Horor Jepang Paling Mencekam 2025
-
5 Fakta Film Pangku, Debut Reza Rahadian sebagai Sutradarayang Mendunia
-
Melanie Subono Semprot Wakil Ketua DPRD Jabar yang Keluhkan Tunjangan Rumah Rp71 Juta
-
Dari Film Yakin Nikah, Enzy Storia Ungkap Pelajaran Penting Sebelum Menikah dari Film