Ilustrasi: Diborgol. (Shutterstock)
Budiman (25) benar-benar keterlaluan. Pengangguran asal Kampung Areman, Depok, nekad mencuri di Masjid Mifhtahul Jannah, Pondok Baru, RT 11, RW 11, nomor 26, Kelurahan Cijantung, Kecamatan, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2016) sekitar jam 08.30 WIB.
Kronologis kejadiannya, pagi tadi ketika keadaan masjid sedang sepi, Budiman duduk-duduk di sekitar masjid sambil mengamati keadaan.
Kronologis kejadiannya, pagi tadi ketika keadaan masjid sedang sepi, Budiman duduk-duduk di sekitar masjid sambil mengamati keadaan.
Setelah itu, dia ke area masjid. Celingak-celinguk dulu sebelum mendekati kotak uang amal.
Dia segera mengeluarkan obeng ketika menilai keadaan sudah benar-benar mendukung tindakannya. Obeng tersebut dipakai untuk mencongkel kotak suara.
Selanjutnya, dia buru-buru mengambil tumpukan uang dan memasukkannya ke dalam tas.
Sampai di situ, Budiman sukses. Tetapi begitu dia hendak pergi, muncul masalah besar.
"Maling, maling," kata saksi bernama Ois (27).
Rupanya apa yang dilakukan Budiman tadi dilihat oleh Ois, warga asal Kampung Liokerta, RT 4, Kelurahan 6, Kelurahan Cigintung, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Mendengar kegaduhan, cepat-cepat Budiman lari.
Ois dan warga sekitar masjid pun tak kalah cepat mengejar Budiman yang tasnya sudah penuh uang.
"Pelaku berhasil ditangkap berikut barang buktinya, lalu pelaku diamankan di pos RT," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Polisi Husaimah kepada Suara.com.
Kemudian warga menghubungi Polsek Pasar Rebo. Selanjutnya petugas piket reserse kriminal, patko, dan bimas datang ke tempat kejadian perkara.
"Lalu membawa pelaku berikut barang bukti ke Polsek Pasar Rebo untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Husaimah.
Barang bukti kejadian tersebut, antara lain satu kotak amal, satu buah obeng, satu buah tas, dan uang tunai Rp176.000. Budiman dikenakan pasal tindak pidana pencurian, Pasal 363 KUHP.
Selanjutnya, dia buru-buru mengambil tumpukan uang dan memasukkannya ke dalam tas.
Sampai di situ, Budiman sukses. Tetapi begitu dia hendak pergi, muncul masalah besar.
"Maling, maling," kata saksi bernama Ois (27).
Rupanya apa yang dilakukan Budiman tadi dilihat oleh Ois, warga asal Kampung Liokerta, RT 4, Kelurahan 6, Kelurahan Cigintung, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Mendengar kegaduhan, cepat-cepat Budiman lari.
Ois dan warga sekitar masjid pun tak kalah cepat mengejar Budiman yang tasnya sudah penuh uang.
"Pelaku berhasil ditangkap berikut barang buktinya, lalu pelaku diamankan di pos RT," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Polisi Husaimah kepada Suara.com.
Kemudian warga menghubungi Polsek Pasar Rebo. Selanjutnya petugas piket reserse kriminal, patko, dan bimas datang ke tempat kejadian perkara.
"Lalu membawa pelaku berikut barang bukti ke Polsek Pasar Rebo untuk proses penyidikan lebih lanjut," kata Husaimah.
Barang bukti kejadian tersebut, antara lain satu kotak amal, satu buah obeng, satu buah tas, dan uang tunai Rp176.000. Budiman dikenakan pasal tindak pidana pencurian, Pasal 363 KUHP.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik